PENGARUH PEMBERIAN 13-MERKAPTOETANOL PADA MEDIA MATURASI TERHADAP ANGKA FERTILITAS OOSIT SAPI PERANAICAsN ONGOLE (PO) IN VITRO = EFFECT OF P-MERCAPTOETANOL SUPPLEMENTATION ON MATURATION MEDIA ON FERTILIZATION RATE OF CR

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan pengaruh pemberian 13-merkaptoetariol pada media maturasi terhadap angka fertilitas oosit sapi PO in vitro. Ovarium diambil dari rumah potting hewan segera sesudah hewan disembelih dan dibawa ke laboratorium dalam larutan NaCI 0,9 % yang ditambah Penisilin G...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2001
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/26771/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=9813
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:Penelitian ini dilakukan untuk menentukan pengaruh pemberian 13-merkaptoetariol pada media maturasi terhadap angka fertilitas oosit sapi PO in vitro. Ovarium diambil dari rumah potting hewan segera sesudah hewan disembelih dan dibawa ke laboratorium dalam larutan NaCI 0,9 % yang ditambah Penisilin G (100 ILT/m1) dan Streptomisin sulfat (0,1 mg/nil) pada suhu 31-34°C dalam waktu 3 jam. Folikel berdiameter 2-6 mm diaspirasi dengan pompa suntik 5 nil dan jarum 18 C yang sudah diisi I nil medium aspirasi. Oosit yang diperoleh dicuci dengan medium pencuci oosit dan medium maturasi masing-masing sebanyak dua kali. Oosit dikelompokkan ke dalam dua kelompok perlakuan, pertama untuk perlakuan dengan medium maturasi + 10 uM P-merkaptoetanol dan kedua medium maturasi (kontrol). Oosit kemudian dimaturasikan dalam 1001.r1 medium maturasi yang ditutup minyak mineral, dalam inkubator dengan kadar CO2 5% pada suhu 39°C selama 22-24 jam. Semen beku diencerkan kembali dalam penangas air 37°C selanjutnya dicuci 2 kali dengan medium pencuci semen dan disentrifugasi dengan kecepatan 1800 rpm selama 5 menit. Endapan sperma diencerkan dengan medium Bracket-Oliphant (BO) + 2 % Bovine serum albumin (BSA) hingga konsentrasi 12,5x106/ml. Selanjutnya dibuat tetes sperma 100111 dan ditutup minyak mineral dan diinkubasi selama 3 jam pada inkubator dengan kadar CO2 5% pada suhu 39°C. Persiapan fertilisasi in vitro dimulai dengan pencucian oosit dari tiap-tiap kelompok perlakuan dengan medium pencuci oosit sebanyak dua kali kemudian dimasukkan ke dalam tetes sperma dan diinkubasi selama 5 jam pada inkubator dengan kadar CO2 5% pada suhu 39°C untuk fertilisasi. Oosit dari masing-masing perlakuan kemudian dicuci dua kali dengan medium kultur dan diinkubasikan dalam medium kultur sebanyak 100 41 dan diinkubasikan dalam inkubator dengan kadar CO2 5% pada suhu 39°C_ Hasil penelitian ini menunjukkan angka fertilisasi dari kelompok kontrol sebanyak 38,31% dan 55,14% untuk kelompok perlakuan 10 p.M 3-merkaptoetanol dan terdapat perbedaan yang nyata (P