Pembuatan Surgical Obturator Pada Pasien Dengan Nekrosis
. ABSTRAK Nekrosis tulang maksila akibat kegagalan "post osteotomy" pada kasus "palatoschisie dapat menimbulkan pengaruh negalif bagl pasien. Untuk merehabililasinya perlu perawatan secara komprehensif yang melibalkan baglan bedah mulct & maksllofasial dan prostodonti. Sesudah ti...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Published: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
2004
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/27060/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=10112 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Summary: | . ABSTRAK
Nekrosis tulang maksila akibat kegagalan "post osteotomy" pada kasus "palatoschisie dapat menimbulkan pengaruh negalif bagl pasien. Untuk merehabililasinya perlu perawatan secara komprehensif yang melibalkan baglan bedah mulct & maksllofasial dan prostodonti. Sesudah tindakan "sequesterectomy" perlu segera dipasang 'surgical obturator untuk memulihkan fungsi estetik, fonelik maupun pengunyahan pasien. Desain obturalor hams dipertimbangkan etengan oarmat untuk meminimalkan tekanan yang WW1 pada gigi penjangkaran dan jaringan lunak tepi defek. Termasuk didalarnnya penggunaan cengkrnm yang ringan. basis obturalor ringan, dan konlak Oasts pada mukosa defek dibuat rata dan seminimal mungkin. Sisal gigi yang ada, alveolar ridge, sisa janngan keras dan struktur jaringan di daerah defek juga hares diperhatikan untuk menambah dukungan retensi dan stabillsasi obturator. Namun demikian, yang tak kalah pealing adalah keadaan jaringan periodontal dart seluruh gigi yang tersisa dan pemeliharaan kebersihan mulct oleh pasien yang dapat memperigaruhi keberhasilan perawatan.
Kala kunci obturalor, nekrosis tulang makstla, sequesterectotny |
---|