PENGARUH LEVERS OF CONTROL TERHADAP PEMBERDAYAAN PSIKOLOGIS DAN KINERJA DI PERUSAHAAN FARMASI PT RAM

Intisari:Seiring dengan semakin dinamisnya lingkungan bisnis, penting bagi organisasi untuk menyeimbangkan pengendalian manajemen dan pemberdayaan psikologis karyawan. Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) yang digunakan harus dapat menyeimbangkan pemberdayaan dan pengendalian sehingga pemberdayaan ti...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: LORA, LORA
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Published: Universitas Gadjah Mada 2016
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/273039/
http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=102447
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:Intisari:Seiring dengan semakin dinamisnya lingkungan bisnis, penting bagi organisasi untuk menyeimbangkan pengendalian manajemen dan pemberdayaan psikologis karyawan. Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) yang digunakan harus dapat menyeimbangkan pemberdayaan dan pengendalian sehingga pemberdayaan tidak mengarah pada kegagalan penerapan pengendalian, dan sebaliknya, pengendalian tidak mengarah pada kegagalan pemberdayaan (Simons, 1995a). Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh penggunaan Levers of Control Simons (LoC) terhadap pemberdayaan psikologis dan konsekuensinya pada kinerja. Studi ini melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya dengan menguji pengaruh penggunaan kontrol yang komprehensif dalam kerangka LoC, meliputi sistem keyakinan (belief), sistem batasan (boundary), SPM diagnostik (diagnostic) dan SPM interaktif (interactive). Penelitian ini dilakukan di PT RAM, perusahaan farmasi di Indonesia, dengan menggunakan metode penelitian gabungan (mixed method), yaitu metode kualitatif untuk memetakan penerapan SPM di PT RAM ke dalam kerangka LoC Simons, dan metode kuantitatif untuk menguji pengaruh penggunaan LoC terhadap pemberdayaan psikologis dan kinerja. Data untuk pemetaan penerapan SPM dikumpulkan melalui wawancara dengan 8 manajer. Sedangkan, data untuk pengujian hipotesis dikumpulkan dengan menggunakan sensus melalui survei kuesioner. Responden survei adalah seluruh karyawan yang bekerja di level manajemen berjumlah 185 orang. Tingkat respon yang dicapai dalam penelitian ini adalah 100%. Penelitian ini menggunakan Partial Least Square (PLS) sebagai alat analisis statistis untuk menguji hipotesis karena PLS dapat digunakan untuk ukuran sampel yang kecil dan tidak mensyaratkan asumsi distribusi data (Sholihin dan Ratmono, 2013). Hasil pemetaan SPM membuktikan bahwa PT RAM telah menggunakan SPM secara intensif berdasarkan kerangka LoC Simons, meliputi sistem keyakinan (belief), sistem batasan (boundary), SPM diagnostik (diagnostic), SPM interaktif (interactive). Hasil penelitian menemukan bukti bahwa penggunaan LoC berpengaruh positif terhadap pemberdayaan psikologis. Hasil penelitian ini juga memberikan bukti empiris bahwa pemberdayaan psikologis berpengaruh positif terhadap kinerja. Penelitian ini berkontribusi dalam mendukung teori LoC yang menyatakan bahwa jika manajer dapat menyeimbangkan manfaat yang berbeda dari keempat sistem LoC maka ketegangan dinamis (dynamic tension) akan dapat dikelola sehingga menghasilkan pemberdayaan yang dapat meningkatkan kinerja organisasi (Simons, 1995a). Abstract:Given the increasing dynamic of business environment, it is important for organizations to balance the management control and employee psychological empowerment. The Management Control Systems (MCS) used by the organization must be able to balance the empowerment and control in such a way that empowerment does not lead to a control failure, and correspondingly, the control does not lead to an empowerment failure (Simons, 1995a). This study is conducted to examine the effect of the use of Simons Levers of Control (LoC) to psychological empowerment and its consequences on performance. This study complements previous studies to examine the effect of the use of a comprehensive control within the framework of the LoC, encompassing belief system, boundary system, diagnostic control system and interactive control system. This research is conducted at PT RAM, a pharmaceutical company in Indonesia, by using a mixed research method, i.e. qualitative method to map the application of MCS in PT RAM into the framework of the LoC Simons, and quantitative method to test the effect of the LoC to psychological empowerment and performance. Data needed for mapping the MCS implementation is collected through interviews with 8 managers. Meanwhile, data to test the hypothesis is collected through census by using a questionnaire survey. The respondents are all employees who work at management level, i.e. 185 people. The response rate achieved in this study is 100%. This study uses Partial Least Square (PLS) as a statistical mean to test the hypothesis since PLS can be used for small sample size and does not require a data distribution assumptions (Sholihin and Ratmono, 2013). The result of MCS mapping shows that PT RAM has used MCS based on framework of Simons LoC intensively, encompassing belief system, boundary system, diagnostic control system, and interactive control system. The study finds evidence that the use of LoC has positive effect on psychological empowerment. The result also provides empirical evidence that there is positive effect of psychological empowerment on performance. This study contributes in supporting the LoC theory which states that if a manager can balance the different benefits of the four LoC systems, the dynamic tension can be managed so that it produces the empowerment that can enhance organizational performance (Simons, 1995a).