KEBUTUHAN DAN PEMBERIAN INFORMASI OLEH PERAWAT PADA REMAJA YANG MENDERITA KANKER DAN ORANGTUANYA: SEBUAH STUDI KUALITATIF
Intisari:Latar belakang: Remaja dengan kanker mengalami berbagai perubahan fisik dan psikososial yang kompleks, yang juga menimbulkan stres pada orangtuanya. Informasi merupakan dukungan utama terhadap orangtua dan pasien kanker, yang dapat diberikan oleh perawat sebagai petugas kesehatan yang p...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Published: |
Universitas Gadjah Mada
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/273095/ http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=102532 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Summary: | Intisari:Latar belakang: Remaja dengan kanker mengalami berbagai perubahan fisik
dan psikososial yang kompleks, yang juga menimbulkan stres pada
orangtuanya. Informasi merupakan dukungan utama terhadap orangtua dan
pasien kanker, yang dapat diberikan oleh perawat sebagai petugas kesehatan
yang paling lama berinteraksi dengan pasien dan keluarga.
Tujuan: Menggali kebutuhan informasi pada remaja yang menderita kanker
dan orangtuanya; dan menggali gambaran pemberian informasi oleh perawat
dari sudut pandang remaja yang menderita kanker dan orangtuanya, serta dari
perawat sendiri.
Metode: Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penentuan
partisipan dengan purposive sampling, terdiri dari 4 remaja kanker, 4
orangtua, dan 5 perawat yang bertugas di ruang Kartika II Bangsal Estella
RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Pengumpulan data dengan wawancara
mendalam. Analisis data menggunakan tahapan dari Colaizzi.
Hasil : Terdapat 7 tema pada partisipan orangtua, 7 tema pada partisipan
remaja, dan 4 tema pada partisipan perawat. Tema orangtua adalah kebutuhan
informasi tentang penyakit kanker, pengobatan dan perawatan anak, dan
pemeriksaan kanker; informasi yang diperoleh orangtua dari perawat; cara
mendapatkan informasi dari perawat; persepsi orangtua terhadap komunikasi
perawat dalam pemberian informasi; sumber informasi orangtua; dan harapan
orangtua. Tema remaja adalah kebutuhan informasi tentang penyakit kanker
dan pengobatan dan perawatan; informasi yang diperoleh remaja dari perawat;
cara mendapatkan informasi dari perawat; persepsi remaja terhadap
komunikasi perawat dalam pemberian informasi; sumber informasi remaja;
dan harapan remaja. Tema perawat adalah perbedaan kewenangan pemberian
informasi oleh dokter dan perawat; peran perawat dalam pemberian informasi;
perbedaan pemberian informasi pada remaja dan orangtua; dan faktor
pendukung dan penghambat pemberian informasi.
Kesimpulan: Pada awal diagnosis, tidak adanya keterbukaan antara orangtua
dan remaja menyebabkan remaja mencari tahu sendiri informasi tentang
penyakitnya.. Pada orangtua, terdapat perbedaan penerimaan informasi pada
orangtua dengan tingkat pendidikan rendah dan orangtua dengan tingkat
pendidikan tinggi. Berbagai faktor penghambat dalam pemberian informasi
pada orangtua dan remaja adalah kurangnya keterampilan komunikasi
perawat, perbedaan bahasa antara perawat dengan klien, belum adanya
ruangan khusus untuk edukasi, dan kurangnya pengetahuan perawat tentang
konten informasi yang diberikan.
Abstract:Background: Adolescents with cancer experience complex physiological and
psychological changes that also cause stress to their parents. Information is main
support to parents and cancer patients, can given by nurse as health providers who
have longest interaction with patients and family.
Aim: To explore the adolescents with cancer and their parents required
information and to explore obtained information from nurses from the adolescents
and their parents view, and from nurses' view.
Method: This was a qualitative study with phenomenology approach. Participants
were determined by purposive sampling, which were four adolescents with
cancer, four parents, and five nurses that worked in Kartika II room, Estella ward,
Dr. Sardjito Hospital, Yogyakarta. Data collection was conducted with in-depth
interview. Data analysis was conducted with steps from Colaizzi.
Results: There were seven themes for adolescents, seven themes for parents, and
four themes for nurses. Parents themes were information regarding cancer, its
treatment and examination; information that was received from nurses; way to
obtained information from nurses; perception on nurses communication;
information source; and expectation. Adolescents themes were information
regarding cancer and its treatment; information that was received from nurses;
way to obtained information from nurses; perception on nurses communication;
information source; and expectation. Nurses themes were different authority of
doctor and nurse when providing information; role in providing information;
distinction in providing information to patients or parents; and supporting and
inhibiting factors in providing information.
Conclusion: In the early stage of diagnosis, adolescents tended to find out
information on their disease by themselves since their parents did not want to
communicate openly. Parents with low education background received
information differently compared to the ones with high education background.
The language barrier between nurses and clients, lack of nurses communication
skill, unavailability of special room for education, and insufficient knowledge of
some nurses regarding information content were inhibiting factors in providing
information for patients and their parents. |
---|