KERENTANAN AIRTANAH DI DAERAH KECAMATAN GODEAN, KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Kebutuhan air di suatu daerah yang sedang berkembang sangatlah penting khususnya Daerah Godean sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang memenuhi kebutuhan airnya dengan menggunakan sumber airtanah. Tentunya, kondisi airtanah yang terusmenerus diambil manfa...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI FT UGM
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/273494/1/23%20HOA-02%20Kerentanan%20Airtanah%20Di%20Daerah%20Kecamatan%20Godean%2C%20Kabupaten%20Sleman%20Daerah%20Istimewa%20Yogyakarta-Suprayitno%2C%20A%20.pdf https://repository.ugm.ac.id/273494/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Language: | English |
Summary: | Kebutuhan air di suatu daerah yang sedang berkembang sangatlah penting khususnya Daerah Godean
sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang memenuhi
kebutuhan airnya dengan menggunakan sumber airtanah. Tentunya, kondisi airtanah yang terusmenerus diambil manfaatnya akan berubah dari segi kualitas dan kuantitas. Informasi mengenai kondisi
airtanah tersebut dapat diteliti dengan menggunakan metode Simple Vertical Vulnerability (SVV) dan
metode Foster. Metode tersebut dapat menentukan apakah kondisi airtanah didaerah tertentu rentan
untuk mengalami perubahan dari segi kualitas maupun kuantitasnya didalam akuifer. Metode SVV yang
diterapkan pada Daerah Godean untuk mengetahui bagaimana respon kerentanan airtanah terhadap
suatu pencemaran menghasilkan 2 (dua) zona kerentanan airtanah, yaitu zona kerentanan airtanah
tinggi dan zona kerentanan airtanah sangat tinggi. Sedangkan karakteristik kuantitas yang
digambarkan dalam bentuk pemompaan airtanah menggunakan metode Foster, dimana untuk Daerah
Godean ditemukan hanya 1 (satu) zona kerentanan dengan tingkat sedang. Hasil kombinasi kedua
respon kondisi airtanah tersebut menghasilkan Peta Kerentanan Airtanah dengan karakteristik zona
kerentanan airtanah cukup tinggi dan zona kerentanan airtanah tinggi. Dikatakan airtanah dengan
kerentanan cukup tinggi yaitu jika ditemukan sumber zat pencemar di Daerah Godean, waktu
perkolasinya ke dalam akuifer adalah beberapa bulan sampai 3 tahun. Sedangkan airtanah dengan
kerentanan airtanah sangat tinggi zat pencemar membutuhkan waktu perkolasi beberapa hari sampai
1 tahun. Dari aspek kuantitas jika dilakukan pemompaan airtanah diluar batas safe yield maka sangat
memungkinkan terjadi penurunan muka airtanah yang signifikan. Penggunaan informasi mengenai
karakteristik kerentanan airtanah ini dapat menjadi salah satu alat kontrol masyarakat, akademisi ,dan
pemerintah dalam memanfaatkan airtanah di Daerah Godean khususnya secara berkelanjutan. |
---|