IDENTIFIKASI KEDALAMAN MUKA AIR TANAH MENGGUNAKAN STUDI GEOLOGI DAN GEOFISIKA UNTUK PERENCANAAN KETERSEDIAAN AIR BERSIH DUSUN SILUK II, IMOGIRI

Dusun Siluk II secara geografis terletak di Desa Selopamioro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Sering dimuat dalam surat kabar bahwa Dusun Siluk II merupakan salah satu daerah yang serin gmengalami permasalah kekeringan di saat musim kemarau. Hal tersebut menjadikan aktifi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Muhlis, Faid, et al
Format: Article PeerReviewed
Language:English
Published: DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI FT UGM 2016
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/273501/1/30%20HPB-01%20Identifikasi%20Kedalaman%20Muka%20Air%20Tanah%20Menggunakan%20Studi%20Geologi%20Dan%20Geofisika%20Untuk%20Perencanaanketersediaan%20Air%20Bersih%20Dusun%20Siluk%20%2CImogiri-Muhlis-F.%2C%20et%20al%20.pdf
https://repository.ugm.ac.id/273501/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Dusun Siluk II secara geografis terletak di Desa Selopamioro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Sering dimuat dalam surat kabar bahwa Dusun Siluk II merupakan salah satu daerah yang serin gmengalami permasalah kekeringan di saat musim kemarau. Hal tersebut menjadikan aktifitas mencuci, mamasakdan MCK sering mengalami permasalahan pada sebanyak 6 Rukun Tangga ataus ekitar 100 kepala keluarga. Pekerjaan masyarakat yang mayoritas adalah petani dan perternak pun juga mengalami gangguan pengairan. Sedikitnya ketersediaan air juga dikhawatirkan akan mempengaruhi kesehatan bagi masyarakat Dusun Siluk II karena air bersihs ulituntuk didapatkan. Sehingga perlu dilakukan penelitian geologi geofisika untuk mengetahui kedalaman muka air tanah di daerah Siluk II. Studi yang dilakukan berkenaan dengan kedalaman akuifer dan persebarannya di Dusun Silukk II. Selanjutnya dilakukan teskualitas PH air untuk mengetahui persebaran kualitas air bersih yang layak untuk dikonsumsi. Hasil tersebut ditampilkan dalam bentuk peta yang memuatin formasip ermukaan dan bawah permukaan sehingga dapat digunakan sebagai acuan perencanaan lingkungan untuk mengatasi ketersediaan air bersih.