PETROGENESIS DAN PROSES PELAPUKAN BATUAN PENYUSUN CANDI IJO, KECAMATAN PRAMBANAN, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Candi Ijo merupakan situs prasejarah peninggalan budaya Hindu. Candi Ijo terletak di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Candi merupakan bangunan bersejarah yang berada di tempat terbuka, sehingga sangat lazim jika candi mengalami kerusakan. Salah sa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Amanda, Bella, Warmada, I Wayan
Format: Article PeerReviewed
Language:English
Published: DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI FT UGM 2016
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/273599/1/59%20MPB-09%20Petrogenesis%20Dan%20Proses%20Pelapukan%20Batuan%20Penyusun%20Candi%20Ijo%2C%20Kecamatan%20Prambanan%2C%20Kabupaten%20Sleman%2C%20Daerah%20Istimewa%20Yogyakarta-Amanda%2C%20A.%2C%20%26%20Warmada%2C%20I.%20W.%20.pdf
https://repository.ugm.ac.id/273599/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Candi Ijo merupakan situs prasejarah peninggalan budaya Hindu. Candi Ijo terletak di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Candi merupakan bangunan bersejarah yang berada di tempat terbuka, sehingga sangat lazim jika candi mengalami kerusakan. Salah satu faktor perusak bangunan candi yaitu pelapukan. Pada Candi Ijo belum terdapat penelitian mengenai pelapukan yang terjadi di Candi Ijo. Untuk itu, karya ilmiah ini membahas tentang petrogenesis dan pelapukan di Candi Ijo. Pembahasan petrogenesis berguna untuk mengetahui jenis batuan beserta asal mulanya, sehingga bisa diperkirakan mineral apa saja yang mengalami pelapukan. Pembahasan pelapukan mengenai seberapa besar tingkat lapuknya dan penyebab pelapukannya. Penelitian ilmiah ini menggunakan metode petrografi dan geokimia berupa ICP-MS dan XRD clay. Hasil pembahasan didapatkan bahwa batuan penyusun Candi Ijo mempunyai dua jenis, yaitu andesit basaltik dan vitric tuf. Andesit basaltic memiliki tekstur porfiritik dan mempunyai struktur vesicular. Batuan tersebut mempunyai afinitas magma kalk-alkali. Seting tektonik batuan ini berada pada batas konvergen yang merupakan produk magmatisme dari gunung api busur kepulauan. Pada sampel andesit basaltik, tingkat pelapukan batuan sebesar 13-32 %, pori batuan sebesar 37-46 %, dan nilai CIW sebesar 45,7-49,6 %. Hasil pelapukan yaitu berupa mineral sekunder halloysite yang berasal dari plagioklas andesin. Penyebab pelapukan adalah reaksi kimia berjenis pelarutan. Untuk sampel vitric tuf, berasal dari magma yang berupa dasit dan andesit. Magma tersebut merupakan produk magmatisme dari gunung api busur kepulauan dengan keadaan tektonik konvergen dan mempunyai sifat magma kalk alkali. Pada sampel tuf, mineral sekunder yang dihasilkan adalah smektit, dengan proses pelapukan secara hidrolisis yang dihasilkan dari mineral plagioklas andesin. Tingkat pelapukan batuan sebesar 23-34 %, pori batuan sebesar 6-10 %, dan nilai CIW sebesar 57,3-62 %. Kedua batuan penyusun Candi Ijo mengalami pelapukan yang disebabkan oleh air hujan. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa pori batuan akan semakin besar seiring dengan melapuknya batuan. Kata Kunci: Candi, Candi Ijo, Petrogenesis, Pelapukan, Basalt Andesit, Vitric Tuf