ESTIMASI DEBIT PUNCAK MELALUI METODE MANNING DAN METODE COOK BERBASIS PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DI SUB DAS GESING, KABUPATEN PURWOREJO
Sub DAS Gesing, Kabupaten Purworejo merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi banjir limpasan yang tinggi di Indonesia. Banjir limpasan ini menyebabkan banyak kerugian fisik, sosial dan ekonomi di Kabupaten Purworejo sehingga dibutuhkan suatu metode yang efektif dan cepat untuk menentuka...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/274185/1/OPT-06.pdf https://repository.ugm.ac.id/274185/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Language: | English |
Summary: | Sub DAS Gesing, Kabupaten Purworejo merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi banjir
limpasan yang tinggi di Indonesia. Banjir limpasan ini menyebabkan banyak kerugian fisik, sosial dan
ekonomi di Kabupaten Purworejo sehingga dibutuhkan suatu metode yang efektif dan cepat untuk
menentukan potensi banjir di wilayah tersebut. Estimasi debit puncak menggunakan metode Manning
dan metode Cook merupakan salah satu metode yang efektif dan cepat. Metode Manning berfungsi
untuk mengukur nilai kapasitas sungai dan menguji estimasi debit puncak dengan menggunakan
metode Cook yang berdasarkan pengukuran melalui data penginderaan jauh dan sistem informasi
geografi. Estimasi debit puncak metode Cook menggunakan variabel penutup lahan, infiltrasi tanah,
kemiringan lereng, curah hujan dan kerapatan aliran sedangkan metode Manning menggunakan
variabel koefisien kekasaran permukaan saluran, luas penampang sungai pada banjir, jari-jari hidrolis
dan gradient hidrolik sungai. Citra yang digunakan untuk estimasi debit puncak metode Cook yaitu
citra Landsat 8 OLI dan citra SRTM. Estimasi debit puncak metode Manning di sub DAS Gesing
menggunakan 3 segmen aliran sungai dengan karakteristik kondisi fisik yang berbeda. Estimasi debit
puncak metode Manning segmen 1, 2 dan 3 masing-masing sebesar 253,44 m3/s; 224,23 m3/s dan 94,5
m3/s. Estimasi debit puncak sub DAS Gesing metode Cook dihasilkan nilai debit puncak DAS sebesar
546,43 m3/s. Berdasarkan kedua hasil estimasi debit puncak tersebut terdapat potensi banjir yang
meluap dari sungai Gesing sebesar 292,99 m3/s. Hasil estimasi debit puncak metode Cook lebih tinggi
jika dibandingkan dengan metode Manning karena debit puncak melebihi kapasitas sungai sehingga
potensi terjadinya banjir limpasan di sub DAS Gesing sangat tinggi.
Kata kunci : Sub DAS Gesing, Metode Cook, Metode Manning, Penginderaan Jauh. |
---|