STRATIGRAFI, UMUR DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN FORMASI KEREK DAERAH WATUTUGEL, KECAMATAN GESI, KABUPATEN SRAGEN, JAWA TENGAH

Perbukitan Kendeng menarik untuk diteliti karena pada daerah ini tersusun atas litologi berupa batuan sedimen karbonatan yang berulang. Daerah Watutugel termasuk ke dalam Formasi Kerek, yang tersusun atas litologi berupa batupasir karbonatan, batulanau karbonatan, dan napal yang kaya akan foramin...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Agus Patria, Aulia, Cikasimi1, Mutiara, Aditya Aldan, Finlan, Akmaluddin, Akmaluddin
Format: Article PeerReviewed
Language:English
Published: 2017
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/274217/1/PSP-05.pdf
https://repository.ugm.ac.id/274217/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Perbukitan Kendeng menarik untuk diteliti karena pada daerah ini tersusun atas litologi berupa batuan sedimen karbonatan yang berulang. Daerah Watutugel termasuk ke dalam Formasi Kerek, yang tersusun atas litologi berupa batupasir karbonatan, batulanau karbonatan, dan napal yang kaya akan foraminifera. Selain itu, penelitian tentang lingkungan pengendapan dan umur Formasi Kerek masih sedikit dilakukan oleh peneliti terdahulu. Analisis stratigrafi lingkungan pengendapan dan penentuan umur Formasi Kerek dilakukan dengan menggunakan metode tongkat Jacob dan pengambilan sampel secara sistematis pada urutan stratigrafi yang diukur. Sebanyak sembilan sampel dilakukan preparasi dengan menggunakan metode ayakan dan dilakukan perhitungan sebanyak 300 spesimen foraminifera plangtonik dan bentonik pada setiap sampelnya dengan menggunakan mikroskop binokuler perbesaran 40x untuk menentukan lingkungan pengendapan dan umurnya. Hasil analisis stratigrafi pada daerah penelitian memiliki ketebalan 31 meter, dan dapat diidentifikasi menjadi empat fasies litologi yaitu, fasies batulanau karbonatan, fasies batupasir karbonatan, fasies batupasir tuffan-tuff, dan fasies breksi andesit. Dari hasil analisis paleontologi didapat hasil 2 zonasi yaitu N18 (Zona Globorotalia tumida) dan N19 (Zona Sphaerodinella dehiscens) yang dibatasi oleh 1 biodatum, yaitu kemunculan awal spesies Sphaerodinella dehiscens. Penelitian mengenai lingkungan pengendapan dilakukan dengan cara mengelompokkan fosil penciri dan hasilnya didapatkan bahwa lingkungan pengendapan yang menyusun daerah tersebut yaitu daerah batial atas-tengah dan batial bawah. Kata kunci : Formasi Kerek, stratigrafi, biostratigrafi foraminifera, lingkungan pengendapan