Pengaruh jumlah jaring pada model komputasi fenomena pusaran pada model pesawat tempur sayap delta

Teknik visualisasi yang baik diperlukan untuk menganalisis aliran di sekitar sayap pesawat untuk melihat seberapa inovasi yang bisa dilakukan untuk memperbaiki performa dari sebuah pesawat tempur. Penggunaan eksperimen water tunnel merupakan salah satu solusi dalam mendapatkan visualisasi secara...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلفون الرئيسيون: Wibowo, Setyawan, Sutrisno, Sutrisno, Tri Agung, Rohmad
التنسيق: Conference or Workshop Item PeerReviewed
اللغة:English
منشور في: 2018
الموضوعات:
الوصول للمادة أونلاين:https://repository.ugm.ac.id/274647/1/335-739-1-PB.pdf
https://repository.ugm.ac.id/274647/
http://seminar.uad.ac.id/index.php/quantum/article/view/335
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
المؤسسة: Universitas Gadjah Mada
اللغة: English
id id-ugm-repo.274647
record_format dspace
spelling id-ugm-repo.2746472018-09-27T07:03:51Z https://repository.ugm.ac.id/274647/ Pengaruh jumlah jaring pada model komputasi fenomena pusaran pada model pesawat tempur sayap delta Wibowo, Setyawan Sutrisno, Sutrisno Tri Agung, Rohmad Numerical Computation Aerodynamics (excl. Hypersonic Aerodynamics) Numerical Modelling and Mechanical Characterisation Teknik visualisasi yang baik diperlukan untuk menganalisis aliran di sekitar sayap pesawat untuk melihat seberapa inovasi yang bisa dilakukan untuk memperbaiki performa dari sebuah pesawat tempur. Penggunaan eksperimen water tunnel merupakan salah satu solusi dalam mendapatkan visualisasi secara detail dari pola aliran yang terjadi. Akan tetapi terdapat beberapa informasi lain yang sulit didapatkan secara kualitatif sehingga memerlukan teknik komputasi dinamika fluida (CFD) untuk mendapatkan beberapa data detail terutama berkaitan dangan aliran udara disekitar pesawat tempur seperti terjadinya fenomena roll-up vortex. Hal yang sangat penting pada penggunaan metode CFD adalah perlunya studi berkaitan dengan teknik pembuatan jaring, independensi jumlah jaring (independence mesh) dan pemilihan persamaan konstitutive yang digunakan untuk menjamin hasil dari CFD seakurat mungkin. Penelitian ini akan menguji tingkat akurasi dari penggunaan jumlah jaring yang optimum dalam mendapatkan nilai yang konvergen terhadap hasil koefisien gaya angkat (Cl) pada sayap pesawat tempur jenis delta yang dibandingkan dengan pengujian eksperimen water tunnel. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien gaya angkat mengalami konvergensi pada jumlah mesh lebih dari 5 juta sel dengan tingkat error dibawah 1% yang menunjukkan nilai optimum pembuatan mesh. 2018-01 Conference or Workshop Item PeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/274647/1/335-739-1-PB.pdf Wibowo, Setyawan and Sutrisno, Sutrisno and Tri Agung, Rohmad (2018) Pengaruh jumlah jaring pada model komputasi fenomena pusaran pada model pesawat tempur sayap delta. In: Seminar Nasional Quantum, 27 Januari 2018, Yogyakarta. http://seminar.uad.ac.id/index.php/quantum/article/view/335
institution Universitas Gadjah Mada
building UGM Library
country Indonesia
collection Repository Civitas UGM
language English
topic Numerical Computation
Aerodynamics (excl. Hypersonic Aerodynamics)
Numerical Modelling and Mechanical Characterisation
spellingShingle Numerical Computation
Aerodynamics (excl. Hypersonic Aerodynamics)
Numerical Modelling and Mechanical Characterisation
Wibowo, Setyawan
Sutrisno, Sutrisno
Tri Agung, Rohmad
Pengaruh jumlah jaring pada model komputasi fenomena pusaran pada model pesawat tempur sayap delta
description Teknik visualisasi yang baik diperlukan untuk menganalisis aliran di sekitar sayap pesawat untuk melihat seberapa inovasi yang bisa dilakukan untuk memperbaiki performa dari sebuah pesawat tempur. Penggunaan eksperimen water tunnel merupakan salah satu solusi dalam mendapatkan visualisasi secara detail dari pola aliran yang terjadi. Akan tetapi terdapat beberapa informasi lain yang sulit didapatkan secara kualitatif sehingga memerlukan teknik komputasi dinamika fluida (CFD) untuk mendapatkan beberapa data detail terutama berkaitan dangan aliran udara disekitar pesawat tempur seperti terjadinya fenomena roll-up vortex. Hal yang sangat penting pada penggunaan metode CFD adalah perlunya studi berkaitan dengan teknik pembuatan jaring, independensi jumlah jaring (independence mesh) dan pemilihan persamaan konstitutive yang digunakan untuk menjamin hasil dari CFD seakurat mungkin. Penelitian ini akan menguji tingkat akurasi dari penggunaan jumlah jaring yang optimum dalam mendapatkan nilai yang konvergen terhadap hasil koefisien gaya angkat (Cl) pada sayap pesawat tempur jenis delta yang dibandingkan dengan pengujian eksperimen water tunnel. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien gaya angkat mengalami konvergensi pada jumlah mesh lebih dari 5 juta sel dengan tingkat error dibawah 1% yang menunjukkan nilai optimum pembuatan mesh.
format Conference or Workshop Item
PeerReviewed
author Wibowo, Setyawan
Sutrisno, Sutrisno
Tri Agung, Rohmad
author_facet Wibowo, Setyawan
Sutrisno, Sutrisno
Tri Agung, Rohmad
author_sort Wibowo, Setyawan
title Pengaruh jumlah jaring pada model komputasi fenomena pusaran pada model pesawat tempur sayap delta
title_short Pengaruh jumlah jaring pada model komputasi fenomena pusaran pada model pesawat tempur sayap delta
title_full Pengaruh jumlah jaring pada model komputasi fenomena pusaran pada model pesawat tempur sayap delta
title_fullStr Pengaruh jumlah jaring pada model komputasi fenomena pusaran pada model pesawat tempur sayap delta
title_full_unstemmed Pengaruh jumlah jaring pada model komputasi fenomena pusaran pada model pesawat tempur sayap delta
title_sort pengaruh jumlah jaring pada model komputasi fenomena pusaran pada model pesawat tempur sayap delta
publishDate 2018
url https://repository.ugm.ac.id/274647/1/335-739-1-PB.pdf
https://repository.ugm.ac.id/274647/
http://seminar.uad.ac.id/index.php/quantum/article/view/335
_version_ 1681234435265003520