Mineralogi dan Tekstur Endapan Emas Epitermal Sulfidasi Rendah-Menengah Daerah Cibeber, Kompleks Kubah Bayah, Provinsi Banten
Kompleks kubah Bayah merupakan daerah yang terbukti memiliki potensi endapan mineral yang sangat tinggi terutama tipe epitermal. Lokasi penelitian berada di Desa Neglasari, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi mineralogi dan tekstu...
Saved in:
Main Authors: | , , , , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
Departemen Teknik Geologi
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/274800/1/OMP-1_MINERALOGI%20DAN%20TEKSTUR%20ENDAPAN%20EMAS%20EPITERMAL%20SULFIDASI%20RENDAH-MENENGAH%20DAERAH%20CIBEBER%2C%20KOMPLEKS%20KUBAH%20BAYAH%2C%20PROVINSI%20BANTEN.pdf https://repository.ugm.ac.id/274800/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Language: | English |
Summary: | Kompleks kubah Bayah merupakan daerah yang terbukti memiliki potensi endapan mineral yang
sangat tinggi terutama tipe epitermal. Lokasi penelitian berada di Desa Neglasari, Kecamatan Cibeber,
Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi mineralogi dan
tekstur dari mineral bijih dan gangue serta implikasinya terhadap paraganesa mineral. Identifikasi
jenis mineral dan tekstur dilakukan dengan mengintegrasikan hasil analisis laboratorium terhadap 15
sampel petrografi batuan samping, 20 sampel mikroskopi bijih urat dan 10 sampel XRD (bulk+clay)
yang mewakili tiap jenis batuan dengan alterasi hidrotermal berbeda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat 3 tipe alterasi yang berkembang yaitu silisifikasi (kuarsa + kristobalit ± illit), argilik
(illit + kuarsa ± klorit), dan propilitik (klorit + epidot + illit). Mineral bijih yang dijumpai terdiri dari 5
golongan yaitu native element (emas-perak), sulfida (pirit, kalkopirit, galena, sfalerit, dan kovelit),
sulfosalts (tennantit-tetrahedrit), oksida (hematit-goethite), dan karbonat (malachite). Mineral gangue
yang dijumpai terdiri dari kuarsa, kalsit, epidot, illit, dan klorit. Tekstur bijih yang dijumpai terdiri dari
diseminasi, penggantian, eksolusi-dekomposisi, dan kristalisasi simultan, sementara tekstur urat yang
berkembang terdiri dari masif, colloform-crustiform, breccia, lattice bladed, comb, saccaharoidal, dan
zonal serta beberapa veinlet yang membentuk sistem stockwork. Paragenesa mineral bijih secara
umum dapat dibagi menjadi 4 tahap yaitu early epithermal stage yang dicirikan oleh pembentukan
mineral-mineral sulfida pembawa logam dasar, middle epithermal stage yang dicirikan oleh
pembentukan emas-perak, late epithermal stage yang dicirikan oleh pembentukan urat kuarsa barren,
dan supergene stage yang dicirikan dengan proses penggantian oleh mineral kovelit, hematit, dan
goethite.
Kata Kunci : Cibeber, epitermal, sulfidasi rendah-menengah, tekstur |
---|