Pemodelan Kecepatan Gelombang P 1D dan Relokasi Hiposenter Gempa di Sumba dan Timor dengan Metode Joint Hypocenter Determination

Pulau Sumba dan Timor merupakan pulau yang memiliki kerawanan gempabumi cukup tinggi. Hal tersebut disebabkan oleh letak geografis Pulau Sumba dan Timor yang berada pada pertemuan antara lempeng Eurasia dan Indo-Australia. Model kecepatan gelombang seismik merupakan salah satu faktor yang menentu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Farhan, Farhan, Perdana, Yusuf Hadi, Septyandy, Muhammad Rizqy
Format: Article PeerReviewed
Language:English
Published: Departemen Teknik Geologi 2018
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/274880/1/OPT-9_PEMODELAN%20KECEPATAN%20GELOMBANG%20P%201D%20DAN%20RELOKASI%20HIPOSENTER%20GEMPA%20DI%20SUMBA%20DAN%20TIMOR%20DENGAN%20METODE%20JOINT%20HYPOCENTER%20DETERMINATION.pdf
https://repository.ugm.ac.id/274880/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
id id-ugm-repo.274880
record_format dspace
spelling id-ugm-repo.2748802019-01-02T01:46:11Z https://repository.ugm.ac.id/274880/ Pemodelan Kecepatan Gelombang P 1D dan Relokasi Hiposenter Gempa di Sumba dan Timor dengan Metode Joint Hypocenter Determination Farhan, Farhan Perdana, Yusuf Hadi Septyandy, Muhammad Rizqy Geology Pulau Sumba dan Timor merupakan pulau yang memiliki kerawanan gempabumi cukup tinggi. Hal tersebut disebabkan oleh letak geografis Pulau Sumba dan Timor yang berada pada pertemuan antara lempeng Eurasia dan Indo-Australia. Model kecepatan gelombang seismik merupakan salah satu faktor yang menentukan hasil perhitungan parameter kinematik dan dinamik gempabumi. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan model kecepatan gelombang seismik primer 1D dan relokasi gempabumi dengan metode Joint Hypocenter Determination di Pulau Sumba dan Timor. Data gempabumi yang digunakan sebanyak 149 kejadian gempabumi di sekitar Sumba dan Timor mulai dari Agustus 2016 sampai dengan Agustus 2017. Model kecepatan awal yang digunakan adalah model global Ak135. Nilai RMS rata-rata yang didapatkan dari model awal Ak135 cukup merepresentasikan angka kesalahan pemodelan yang relatif kecil yaitu 0,453 s. Penelitian ini menghasilkan model kecepatan baru dan hasil relokasi gempabumi. Berdasarkan pemodelan kecepatan baru, diskontinuitas Conrad memiliki kecepatan 6,52 km/s dan diskontinuitas Mohorivisic 8,09 km/s. Kata Kunci : model kecepatan gelombang P 1D, relokasi hiposenter, metode joint hypocenter determination Departemen Teknik Geologi 2018-12-27 Article PeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/274880/1/OPT-9_PEMODELAN%20KECEPATAN%20GELOMBANG%20P%201D%20DAN%20RELOKASI%20HIPOSENTER%20GEMPA%20DI%20SUMBA%20DAN%20TIMOR%20DENGAN%20METODE%20JOINT%20HYPOCENTER%20DETERMINATION.pdf Farhan, Farhan and Perdana, Yusuf Hadi and Septyandy, Muhammad Rizqy (2018) Pemodelan Kecepatan Gelombang P 1D dan Relokasi Hiposenter Gempa di Sumba dan Timor dengan Metode Joint Hypocenter Determination. PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-11 PERSPEKTIF ILMU KEBUMIAN DALAM KAJIAN BENCANA GEOLOGI DI INDONESIA 5 – 6 SEPTEMBER 2018.
institution Universitas Gadjah Mada
building UGM Library
country Indonesia
collection Repository Civitas UGM
language English
topic Geology
spellingShingle Geology
Farhan, Farhan
Perdana, Yusuf Hadi
Septyandy, Muhammad Rizqy
Pemodelan Kecepatan Gelombang P 1D dan Relokasi Hiposenter Gempa di Sumba dan Timor dengan Metode Joint Hypocenter Determination
description Pulau Sumba dan Timor merupakan pulau yang memiliki kerawanan gempabumi cukup tinggi. Hal tersebut disebabkan oleh letak geografis Pulau Sumba dan Timor yang berada pada pertemuan antara lempeng Eurasia dan Indo-Australia. Model kecepatan gelombang seismik merupakan salah satu faktor yang menentukan hasil perhitungan parameter kinematik dan dinamik gempabumi. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan model kecepatan gelombang seismik primer 1D dan relokasi gempabumi dengan metode Joint Hypocenter Determination di Pulau Sumba dan Timor. Data gempabumi yang digunakan sebanyak 149 kejadian gempabumi di sekitar Sumba dan Timor mulai dari Agustus 2016 sampai dengan Agustus 2017. Model kecepatan awal yang digunakan adalah model global Ak135. Nilai RMS rata-rata yang didapatkan dari model awal Ak135 cukup merepresentasikan angka kesalahan pemodelan yang relatif kecil yaitu 0,453 s. Penelitian ini menghasilkan model kecepatan baru dan hasil relokasi gempabumi. Berdasarkan pemodelan kecepatan baru, diskontinuitas Conrad memiliki kecepatan 6,52 km/s dan diskontinuitas Mohorivisic 8,09 km/s. Kata Kunci : model kecepatan gelombang P 1D, relokasi hiposenter, metode joint hypocenter determination
format Article
PeerReviewed
author Farhan, Farhan
Perdana, Yusuf Hadi
Septyandy, Muhammad Rizqy
author_facet Farhan, Farhan
Perdana, Yusuf Hadi
Septyandy, Muhammad Rizqy
author_sort Farhan, Farhan
title Pemodelan Kecepatan Gelombang P 1D dan Relokasi Hiposenter Gempa di Sumba dan Timor dengan Metode Joint Hypocenter Determination
title_short Pemodelan Kecepatan Gelombang P 1D dan Relokasi Hiposenter Gempa di Sumba dan Timor dengan Metode Joint Hypocenter Determination
title_full Pemodelan Kecepatan Gelombang P 1D dan Relokasi Hiposenter Gempa di Sumba dan Timor dengan Metode Joint Hypocenter Determination
title_fullStr Pemodelan Kecepatan Gelombang P 1D dan Relokasi Hiposenter Gempa di Sumba dan Timor dengan Metode Joint Hypocenter Determination
title_full_unstemmed Pemodelan Kecepatan Gelombang P 1D dan Relokasi Hiposenter Gempa di Sumba dan Timor dengan Metode Joint Hypocenter Determination
title_sort pemodelan kecepatan gelombang p 1d dan relokasi hiposenter gempa di sumba dan timor dengan metode joint hypocenter determination
publisher Departemen Teknik Geologi
publishDate 2018
url https://repository.ugm.ac.id/274880/1/OPT-9_PEMODELAN%20KECEPATAN%20GELOMBANG%20P%201D%20DAN%20RELOKASI%20HIPOSENTER%20GEMPA%20DI%20SUMBA%20DAN%20TIMOR%20DENGAN%20METODE%20JOINT%20HYPOCENTER%20DETERMINATION.pdf
https://repository.ugm.ac.id/274880/
_version_ 1681234461508763648