Analisis Resiko Banjir Bandang di Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah Berdasarkan Data Geologi dan Spasial

Desa Tempur berada di Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Memiliki letak geografis yang unik, Desa Tempur berada di dalam Kawah Gunung Muria sekaligus merupakan daerah aliran hulu Sungai Gelis. Geomorfologi Desa Tempur berupa dataran yang dikelilingi oleh perbukitan lava sisa vulkani...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Umam, Zaenuri, Widoretno, Hanistyas, Sutowijoko, Henokh Prasetyo, Soesilo, Ihsan Rais, Prastistho, Bambang
Format: Article PeerReviewed
Language:English
Published: Departemen Teknik Geologi 2018
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/274883/1/PPT-1_ANALISIS%20RESIKO%20BANJIR%20BANDANG%20DI%20DESA%20TEMPUR%2C%20KECAMATAN%20KELING%2C%20KABUPATEN%20JEPARA%2C%20JAWA%20TENGAH%20BERDASARKAN%20DATA%20GEOLOGI%20DAN%20SPASIAL.pdf
https://repository.ugm.ac.id/274883/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Desa Tempur berada di Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Memiliki letak geografis yang unik, Desa Tempur berada di dalam Kawah Gunung Muria sekaligus merupakan daerah aliran hulu Sungai Gelis. Geomorfologi Desa Tempur berupa dataran yang dikelilingi oleh perbukitan lava sisa vulkanik dengan kelerengan miring hingga curam yang berperan sebagai tanggul alam. Secara geologi, Desa Tempur tersusun atas litologi lava leucite tephrite bearing, breksi vulkanik, dan tanah lapukan batuan. Tersusun atas litologi dan geomorfologi tersebut memungkinkan terjadinya erosi dan longsor pada tanggul alam, sehingga menjadikan Desa Tempur beresiko bencana banjir bandang. Tujuan dari paper ini adalah untuk meminimalisir resiko bencana banjir bandang pada daerah aliran hulu Sungai Gelis dengan metode pemetaan permukaan detail di lapangan dan data spasial. Data analisis yang digunakan berupa parameter kerentanan, yaitu gabungan materi kerentanan sosial dan kerentanan fisik (data litologi, geomorfologi, dan topografi). Berdasarkan parameter tersebut dilakukan analisis resiko melalui penentuan klasifikasi resiko banjir bandang pada daerah hulu sungai. Data analisis keseluruhan menunjukkan daerah resiko banjir bandang didominasi pada daerah lengan kanan Sungai Gelis. Hal ini disebabkan karena topografi muka tanahnya yang lebih rendah dari lengan kiri sungai yang berupa lereng curam. Luas daerah resiko secara keseluruhan 15,79 hektar yang berdasar kepada pembuatan polygon area sejajar dengan tubuh sungai. Klasifikasi resiko untuk daerah hulu sungai di Desa Tempur dibagi atas dua yaitu Tingkat Resiko Tinggi mendominasi daerah tempur dengan luasan 10,28 hektar (65,10%) dan Tingkat Resiko Rendah dengan luasan 5,51 hektar (34,90%) dari keseluruhan daerah resiko bencana. Kata Kunci : desa tempur, analisis resiko, banjir bandang, spasial