Deteksi mekanisme apoptosis sel kanker ginjal pada pemberian senyawa 16,17-dehidrode-asetil-5alpha-oleandrin hasil isolasi daun Nerium indicum Mill

16,17-dehidrodeasetil-Sa-oleandrin nierupakan senyawa golongan kardenolida yang diisolasi dari fraksi aktif daun Nerium indicum Mill (fam. Apocynaceae). Senyawa ini bersifat sitotoksik terhadap berbagai sel kanker dan selektif terhadap sel A498 (kanker ginjal) in-vitro, namun mekanisme apoptosisnya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2008
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/27489/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=10549
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:16,17-dehidrodeasetil-Sa-oleandrin nierupakan senyawa golongan kardenolida yang diisolasi dari fraksi aktif daun Nerium indicum Mill (fam. Apocynaceae). Senyawa ini bersifat sitotoksik terhadap berbagai sel kanker dan selektif terhadap sel A498 (kanker ginjal) in-vitro, namun mekanisme apoptosisnya belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi mekanisme apoptosis sel kanker ginjal pad a pemberian senyawa 16,17dehidrodeasetil-Sa-oleandrin menggunakan metode fluorescein isothiocyanate-annexin V dan immunositokimia. Deteksi mekanisme apoptosis terhadap sel A498, dilakukan dengan metode FITC terlabel Annexin V menggunakan Flow Cytometry (FCM). Sedangkan ekspresi protein pS3 sel A498 dilakukan dengan metode immunositokimia . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian senyawa 16,17dehidrodeasetil-Sa-oleandrin dosis 3,88x10-4 mM dengan menggunakan metode FITC-annexin V dapat menaikkan persentase jumlah kematian sel antara inkubasi 24 dan 48 jam. Senyawa 16,17-dehidrodeasetil-Sa-oleandrin dosis 1,94x10-4 mM dan 3,88x10-4 mM, dapat menaikkan ekspresi protein pS3 secara bermakna (p