Identifikasi Potensi Geothermal Non-Vulkanik dengan Perpaduan Data Remote Sensing (GIS) dan Pemetaan Geologi di Parang Wedang, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Berdasarkan hasil survey Direktorat Vulkanologi dan Pertamina dibantu pemerintah Prancis dan New Zealeand terdapat 256 lokasi prospek panas bumi di Indonesia. Salah satunya terdapat di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta ditandai oleh adanya sumber ma...
Saved in:
Main Authors: | , , , , , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
Departemen Teknik Geologi
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/274915/1/PTF-2_IDENTIFIKASI%20POTENSI%20GEOTHERMAL%20NON-VULKANIK%20DENGAN%20PERPADUAN%20DATA%20REMOTE%20SENSING%20%28GIS%29%20DAN%20PEMETAAN%20GEOLOGI%20DI%20PARANG%20WEDANG%2C%20KECAMATAN%20KRETEK%2C%20KABUPATEN%20BANTUL.pdf https://repository.ugm.ac.id/274915/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Language: | English |
Summary: | Berdasarkan hasil survey Direktorat Vulkanologi dan Pertamina dibantu pemerintah Prancis dan New
Zealeand terdapat 256 lokasi prospek panas bumi di Indonesia. Salah satunya terdapat di Desa
Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta ditandai oleh adanya
sumber mata air panas yang dikenal sebagai Pemandian Air Panas Parang Wedang. Sumber mata air
panas tersebut merupakan salah satu indikator keterdapatan sistem panas bumi di bawah permukaan
sehingga mendorong peneliti untuk memodelkan sistem panas bumi dan kondisi geologi yang
mengontrol panas bumi pada daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pemetaan geologi dan remote sensing (GIS) dengan data pendukung berupa data geofisika dan
geokimia. Berdasarkan hasil pemetaan dan analisis citra, diketahui batuan yang berperan sebagai
reservoir yaitu batuan breksi gunungapi berumur Tersier Miosen yang diduga berasal dari gunungapi
purba Parangtritis. Panas bumi di daerah penelitian diinterpretasikan dikontrol oleh aktivitas nonvulkanik yaitu struktur geologi berupa sesar mendatar yang berarah Barat Laut–Tenggara sebagai jalur
keluarnya fluida geotermal ke permukaan dengan tipe fluida chlorida. Suhu mata air panas di
permukaan berkisar antara 47ºC - 49ºC dan suhu bawah permukaan 115oC. Potensi panas bumi masuk
dalam kategori entalphi rendah (<125oC).
Kata Kunci : manifestasi geotermal non-nulkanik, pemetaan geologi, remote sensing (GIS) |
---|