Karakteristik Mineral Lempung di Dusun Biting, Desa Pelem, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur

Persebaran bentonit di Dusun Biting, Desa Pelem, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur cukup luas dan mudah dijangkau. Sebagian besar bentonit ditambang oleh warga dan dijual kepada kontraktor dengan nilai jual yang rendah. Penelitian ini bertujuan mempelajari karakteristik dan pemanfaa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sirait, Hasma Rodiah, Warmada, I Wayan
Format: Article PeerReviewed
Language:English
Published: Departemen Teknik Geologi 2019
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/275298/1/F038.pdf
https://repository.ugm.ac.id/275298/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Persebaran bentonit di Dusun Biting, Desa Pelem, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur cukup luas dan mudah dijangkau. Sebagian besar bentonit ditambang oleh warga dan dijual kepada kontraktor dengan nilai jual yang rendah. Penelitian ini bertujuan mempelajari karakteristik dan pemanfaatan bentonit untuk meningkatkan nilai jual. Terdapat 21 titik pengambilan sampel di lokasi penelitian dan 6 dari 21 titik pengambilan sampel dipilih berdasarkan variasi litologi dan ketebalan singkapan. Lokasi pengambilan sampel termasuk ke dalam Formasi Jaten dan Formasi Wuni. Batuan yang tersingkap di lokasi penelitian adalah batulempung, batulempung lanauan, batulanau tufan, dan batulempung tufan dalam satuan batulempung. Analisis petrografi menunjukkan bahwa batuan-batuan tersebut mengandung mineral lempung, feldspar, kuarsa, oksida besi, dan gelas vulkanik. Mineral lempung diinterpretasikan sebagai hasil ubahan gelas vulkanik. Analisis XRD menunjukkan bahwa batulempung mengandung smektit, kaolinit, klorit, kristobalit, kuarsa, pirit, plagioklas, kfeldspar, dan hematit dengan kandungan smektit yang dominan. Smektit memiliki kapasitas pertukaran ion yang rendah sebesar ±22,33 meq/100gr dan standar deviasi sebesar 1,84. Komposisi kimia smektit yaitu Na2O <0,01-0,53%, MgO 1,02-7,16%, Al2O3 9,52-34,77%, SiO2 18,47-64,17%, P2O5 0,08-0,25%, K2O 0,15-2,99%, CaO 0,15-2,97%, TiO2 0,02-1,39%, Fe2O3 4,32-63,43%, dan MnO 0,01-0,2%. Komposisi kimia bentonit yang paling tinggi adalah silika (SiO2) dan aluminium (Al2O3). Berdasarkan analisis XRF dan EDX, Bentonit Biting termasuk ke dalam kelompok Ca-bentonit seri beidelit. Bentonit Biting menunjukkan tekstur cornflake berupa lembaran-lembaran pada analisis SEM. Berdasarkan mineralogi, karakteristik kimia, dan karakteristik fisik, montmorilonit berasal dari devitrifikasi dan alterasi hidrotermal. Montmorilonit dapat dimanfaatkan dalam industri pembuatan anggur, minyak kelapa sawit, dan keramik dengan pengujian sifat fisik yang lebih lanjut.