Fenomena Kehadiran Urat Biotit Hijau pada Banded Skarn Fe-Sn di Daerah Batubesi, Belitung Timur

Mineral biotit merupakan mineral filosilikat (mika) yang umumnya memiliki warna coklat hingga hitam. Akan tetapi di daerah penelitian dijumpai fenomena kehadiran biotit berwarna hijau sebagai pengisi urat yang memotong batuan skarn Fe-Sn bertekstur banded. Fenomena kehadiran biotit hijau ini dapat d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Burhanudin, Muhammad, Hakim, Fahmi, Setijadji, Lucas Donny, Nabawi, Nur Rochman
Format: Article PeerReviewed
Language:English
Published: Departemen Teknik Geologi 2019
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/275304/1/F050.pdf
https://repository.ugm.ac.id/275304/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Mineral biotit merupakan mineral filosilikat (mika) yang umumnya memiliki warna coklat hingga hitam. Akan tetapi di daerah penelitian dijumpai fenomena kehadiran biotit berwarna hijau sebagai pengisi urat yang memotong batuan skarn Fe-Sn bertekstur banded. Fenomena kehadiran biotit hijau ini dapat dijelaskan dengan mengetahui karakteristik mineralogi dan geokimia batuan serta pengaruh interaksi antara fluida hidrotermal dengan batuan samping. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa pengamatan lapangan dari singkapan batuan, pengambilan sampel setangan serta pengamatan petrologi, petrografi, mineragrafi dan geokimia pada batuan dan urat biotit hijau yang memotong batuan tersebut. Urat biotit hijau yang memotong batuan banded skarn Fe-Sn memiliki dimensi lebar 2 – 5 cm. Pada pengamatan dibawah mikroskop polarisasi, biotit hijau memiliki sifat optik yang khas seperti pleokroisme kuat yang berwarna hijau tua, sehingga warna hijau tersebut sering menutupi warna intereferensi biotit yang sesungguhnya (orde 3 hingga 4). Mineral biotit hijau pada urat ini hadir bersama dengan mineral kaolin, dan mineral logam yang kaya akan besi (Fe) seperti pirit, kalkopirit, dan arsenopirit. Sedangkan batuan samping memiliki tekstur banded yang tersusun atas mineral-mineral penciri endapan skarn seperti zoisit, klinopiroksen dan epidot, serta mineral logam kaya besi (Fe) seperti magnetit dan goetit. Mineral logam lain yang dijumpai adalah burtite dengan formula Ca(Sn(OH6)). Urat biotit hijau ini termasuk kedalam urat direct-infilling karena adanya rekahan yang terisi fluida hidrotermal kaya alumunium (Al). Interaksi antara fluida hidrotermal dengan batuan samping berupa batuan skarn yang kaya besi (Fe) merupakan proses utama pengkayaan unsur Fe pada urat. Data kimia mineral pada biotit juga menunjukkan kelimpahan konten Fe2O3 dan (FeO+MgO) serta sedikitnya konten Al2O3 yang mana merupakan penyebab utama warna hijau dari mineral biotit.