ANALISIS SENSITIVITAS PADA PENGOLAHAN INVENTORY BAHAN BAKU DI INDUSTRI KAYU

CV. Aneka Kayu Distribusindo memiliki kendala dalam menentukan jumlah pengadaan bahan baku, titik pemesanan kembali, dan safety stock yang dibutuhkan serta berdampak pada total biaya. Hanya 4 jenis bahan baku kayu yang dijadikan objek penelitian. Kendala-kendala tersebut diselesaikan dengan metode...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلفون الرئيسيون: Wanudya, Aulia Rahma, Nuha, Hilyatun
التنسيق: Conference or Workshop Item PeerReviewed
اللغة:English
منشور في: Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM 2019
الموضوعات:
الوصول للمادة أونلاين:https://repository.ugm.ac.id/275354/1/ANALISIS%20SENSITIVITAS%20PADA%20PENGOLAHAN%20INVENTORY%20BAHAN%20BAKU%20DI%20INDUSTRI%20KAYU.pdf
https://repository.ugm.ac.id/275354/
http://senti.ft.ugm.ac.id/
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
الوصف
الملخص:CV. Aneka Kayu Distribusindo memiliki kendala dalam menentukan jumlah pengadaan bahan baku, titik pemesanan kembali, dan safety stock yang dibutuhkan serta berdampak pada total biaya. Hanya 4 jenis bahan baku kayu yang dijadikan objek penelitian. Kendala-kendala tersebut diselesaikan dengan metode perhitungan Economic Order Quantity (EOQ). Dalam penelitian ini juga dikembangkan model simulasi diskrit dalam pengelolaaan persediaan bahan baku. Model simulasi dikembangkan dengan menggunakan software ARENA. Selain itu, dilakukan pengembangan beberapa skenario perubahan pada Q optimal dan Total permintaan untuk melihat perubahan terhadap total cost. Untuk hasil perhitungan masing-masing bahan baku berdasarkan metode EOQ yaitu nyato basah Q optimal sebesar 3,5 m3 dengan total cost Rp. 134.242.850. Nyato kering Q optimal sebesar 2,14 m3 dengan total cost Rp. 103.837.329. Meranti basah Q optimal sebesar 2,2 m3 dengan total cost Rp. 42.788.773. Meranti kering Q optimal sebesar 1,9 m3 dengan total cost Rp. 23.004.219. Untuk hasil pengembangan skenario yaitu semakin tinggi atau semakin kecil Q optimal dari Q optimal initial, maka total cost semakin besar. Dan apabila skenario total permintaan dibuat semakin besar, maka total cost juga semakin besar.