Pengaruh Insektisida Sevin 85S terhadap Perkembangan Telur-Larva Ikan (Cyprinus Carpio L.) dan Kodok (Bufo Sp)

Air yang tercemar oleh insektisida kemungkinan dapat menimbulkan cacat perkembangan pada larva ikan dan kodok. Pendedahan embrio kedua spesies ini pada stadium zigot, gastrula dan neurula sampai menetas. Embrio ini terdodah dalam dalam suspensi Sevin 85 S konsentrasi: 10, 15 dan 20 ppm, sedang embri...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sagi, Mammed
Format: Other NonPeerReviewed
Language:English
Published: Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada 1988
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/275582/1/nurhayati_201307175_mammed%20sagi%20%20%20GAMBAR.pdf
https://repository.ugm.ac.id/275582/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
id id-ugm-repo.275582
record_format dspace
spelling id-ugm-repo.2755822020-01-15T03:37:18Z https://repository.ugm.ac.id/275582/ Pengaruh Insektisida Sevin 85S terhadap Perkembangan Telur-Larva Ikan (Cyprinus Carpio L.) dan Kodok (Bufo Sp) Sagi, Mammed Biological Sciences Air yang tercemar oleh insektisida kemungkinan dapat menimbulkan cacat perkembangan pada larva ikan dan kodok. Pendedahan embrio kedua spesies ini pada stadium zigot, gastrula dan neurula sampai menetas. Embrio ini terdodah dalam dalam suspensi Sevin 85 S konsentrasi: 10, 15 dan 20 ppm, sedang embrio kodok: 10, 20 dan 30 ppm. Pendedahan yang lama pada larva kodok pada konsentrasi: 10,15 dan 20 ppm. Hasil pengamatan pada stadium menetas menunjukkan bahwa mortalitas meningkat pada konsentrasi yang lebih tinggi. Cacat yang timbul berupa; edema, kerdil, perdarahan, ekor bengkok pada ikan. Pada larva kodok timbul cacat, edema, kerdil, ekor bengkak dan mikrosefali. Hasil analisis varian dari presentase cacat bermakna (F.95 dan F99) baik pada larva ikan maupun kodok. Hasil uji statistik metoda Duncan dari rata-rata % cacat menunjukkan selisih yang terbesar antara kontrol dengan pendedahan stadium neurula. Dari hasil sidik ragam rancangan faktorial menunjukkan bahwa faktor konsentrasi sangat menentukan besar kecilnya % cacat, sedangkan faktor stadium tidak demikian. Panjang larva ikan berbeda nyata antara kontrol dengan pendedahan 20 ppm, demikian juga panjang larva kodok. Pendedahan yang lama pada larva kodok menyebabkan hambatan terhadap penulangan rangka. Hasil analisa residu Sevin pada larva kodok sebesar 0,05 ppm pada akhir pendedahan, sedang sesudah pendedahan sebesar 0,02 ppm. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh Sevin 85 S menyebabkan berbagai cacat yang berarti pada larva ikan dan kodok serta terdapat residu Sevin dalam tubuh larva. Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada 1988-08-31 Other NonPeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/275582/1/nurhayati_201307175_mammed%20sagi%20%20%20GAMBAR.pdf Sagi, Mammed (1988) Pengaruh Insektisida Sevin 85S terhadap Perkembangan Telur-Larva Ikan (Cyprinus Carpio L.) dan Kodok (Bufo Sp). Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. (Submitted)
institution Universitas Gadjah Mada
building UGM Library
country Indonesia
collection Repository Civitas UGM
language English
topic Biological Sciences
spellingShingle Biological Sciences
Sagi, Mammed
Pengaruh Insektisida Sevin 85S terhadap Perkembangan Telur-Larva Ikan (Cyprinus Carpio L.) dan Kodok (Bufo Sp)
description Air yang tercemar oleh insektisida kemungkinan dapat menimbulkan cacat perkembangan pada larva ikan dan kodok. Pendedahan embrio kedua spesies ini pada stadium zigot, gastrula dan neurula sampai menetas. Embrio ini terdodah dalam dalam suspensi Sevin 85 S konsentrasi: 10, 15 dan 20 ppm, sedang embrio kodok: 10, 20 dan 30 ppm. Pendedahan yang lama pada larva kodok pada konsentrasi: 10,15 dan 20 ppm. Hasil pengamatan pada stadium menetas menunjukkan bahwa mortalitas meningkat pada konsentrasi yang lebih tinggi. Cacat yang timbul berupa; edema, kerdil, perdarahan, ekor bengkok pada ikan. Pada larva kodok timbul cacat, edema, kerdil, ekor bengkak dan mikrosefali. Hasil analisis varian dari presentase cacat bermakna (F.95 dan F99) baik pada larva ikan maupun kodok. Hasil uji statistik metoda Duncan dari rata-rata % cacat menunjukkan selisih yang terbesar antara kontrol dengan pendedahan stadium neurula. Dari hasil sidik ragam rancangan faktorial menunjukkan bahwa faktor konsentrasi sangat menentukan besar kecilnya % cacat, sedangkan faktor stadium tidak demikian. Panjang larva ikan berbeda nyata antara kontrol dengan pendedahan 20 ppm, demikian juga panjang larva kodok. Pendedahan yang lama pada larva kodok menyebabkan hambatan terhadap penulangan rangka. Hasil analisa residu Sevin pada larva kodok sebesar 0,05 ppm pada akhir pendedahan, sedang sesudah pendedahan sebesar 0,02 ppm. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh Sevin 85 S menyebabkan berbagai cacat yang berarti pada larva ikan dan kodok serta terdapat residu Sevin dalam tubuh larva.
format Other
NonPeerReviewed
author Sagi, Mammed
author_facet Sagi, Mammed
author_sort Sagi, Mammed
title Pengaruh Insektisida Sevin 85S terhadap Perkembangan Telur-Larva Ikan (Cyprinus Carpio L.) dan Kodok (Bufo Sp)
title_short Pengaruh Insektisida Sevin 85S terhadap Perkembangan Telur-Larva Ikan (Cyprinus Carpio L.) dan Kodok (Bufo Sp)
title_full Pengaruh Insektisida Sevin 85S terhadap Perkembangan Telur-Larva Ikan (Cyprinus Carpio L.) dan Kodok (Bufo Sp)
title_fullStr Pengaruh Insektisida Sevin 85S terhadap Perkembangan Telur-Larva Ikan (Cyprinus Carpio L.) dan Kodok (Bufo Sp)
title_full_unstemmed Pengaruh Insektisida Sevin 85S terhadap Perkembangan Telur-Larva Ikan (Cyprinus Carpio L.) dan Kodok (Bufo Sp)
title_sort pengaruh insektisida sevin 85s terhadap perkembangan telur-larva ikan (cyprinus carpio l.) dan kodok (bufo sp)
publisher Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada
publishDate 1988
url https://repository.ugm.ac.id/275582/1/nurhayati_201307175_mammed%20sagi%20%20%20GAMBAR.pdf
https://repository.ugm.ac.id/275582/
_version_ 1681234530127577088