Penerapan Agroforestry sebagai Upaya Pemerataan Pendapatan Masyarakat di Bidang Pertanian dan Kehutanan

Apabila suatu areal agroforestry yang semula seluruhnya ditanami khusus tanaman pertanian dengan mengorbankan sebagian dari areal, akan dihasilkan produk tambahan yang memerlukan investasi lebih murah yaitu pohon-pohonan atau buah-buahan. Seringkali produk tambahan ini justru mempunyai nilai ekonom...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Djuwadi, Djuwadi, Fanani, Z., Durbani, Muh.
Format: Other NonPeerReviewed
Language:English
Published: Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada 1983
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/275626/1/nurhayati_201309289_djuwadi%201%202%20JEBLOK.pdf
https://repository.ugm.ac.id/275626/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Apabila suatu areal agroforestry yang semula seluruhnya ditanami khusus tanaman pertanian dengan mengorbankan sebagian dari areal, akan dihasilkan produk tambahan yang memerlukan investasi lebih murah yaitu pohon-pohonan atau buah-buahan. Seringkali produk tambahan ini justru mempunyai nilai ekonomi lebih besar dari hasil pokok semula. Berangkat dari pemikiran ini, dibuat penelitian dengan judul "Penerapan Agroforestry sebagai Upaya Pemerataan Pendapatan Masyarakat di Bidang Pertanian dan Kehutanan". Penelitian ini meliputi 2 tahap yaitu Field Experiment dan Field Study. Field Experiment dilakukan dengan membuat plot-plot penelitian (@ 25 m2 ) sebanyak 72 plot dengan variasi faktor di tempat ternaung (teduh) dan terbuka, kemudian dengan pemupukan dan meliputi 3 jenis tanaman polowijo. Berikut yang diukur adalah produk yang dihasilkan (out put) serta input yang harus dikorbankan baik tenaga maupun biaya. Sementara itu di ukur pula luas bidang dasar dan volume tegakan yang menaungi areal plot terteduh. Dari field experiment ini diperoleh gambaran input maupun out put baik tanaman polowijo maupun pohon-pohonan (kehutanan). Tingkat selanjutnya adalah field study, penelitian ini dilakukan terhadap penggunaan cara agroforestry yang telah berkembang alamiah di masyarakat. Responden diambil sebanyak 20 keluarga di 4 lokasi yaitu di Kab. Magelang, Kab. Kulon Progo, Kab. Gunung Kidul dan Kab. Wonogiri. Tiap daerah mempunyai spesifikasi tersendiri terutama mengenai jenis pohon yang diutamakan. Di dalam studi ini yang diukur selain produk juga faktor-faktor yang diduga berpengaruh seperti, pemilikan tanah, jumlah keluarga, umur, pendidikan dan lain-lain. Beberapa titik panting yang diperoleh dari penelitian ini, bahwa pengaruh keteduhan nyata mempengaruhi hasil tanaman pertanian, akan tetapi dengan pengorbanan ini akan memperoleh tambahan penghasilan jauh lebih tinggi. Pengaruh pemupukan kurang nyata, barangkali karena banyak tercuri atau terserap oleh pohon-pohonan, walaupun demikian pengaruh ini cukup nampak pada batas 10% tingkat nyata.