Pengaruh Variasi Konsentrasi Ekstrak Buah Kemukus (Piper cubeba) Dalam Obat Kumur Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus dapat menyebabkan infeksi piogenik. Infeksi tersebut dapat dicegah dengan cara menekan jumlah mikroorganisme. Obat kumur mengandung bahan terapeutik yang berfungsi sebagai antibakteri. Buah kemukus mengandung senyawa fenolik yang berkhasiat sebagai antibakteri. Penelitian ini b...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Published: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
2008
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/27579/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=10639 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
id |
id-ugm-repo.27579 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-ugm-repo.275792014-06-18T00:25:03Z https://repository.ugm.ac.id/27579/ Pengaruh Variasi Konsentrasi Ekstrak Buah Kemukus (Piper cubeba) Dalam Obat Kumur Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Perpustakaan UGM, i-lib Jurnal i-lib UGM Staphylococcus aureus dapat menyebabkan infeksi piogenik. Infeksi tersebut dapat dicegah dengan cara menekan jumlah mikroorganisme. Obat kumur mengandung bahan terapeutik yang berfungsi sebagai antibakteri. Buah kemukus mengandung senyawa fenolik yang berkhasiat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pangaruh variasi konsentrasi ekstrak buah kemukus di dalam obat kumur terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Ekstrak buah kemukus diperoleh dengan menggunakan metode maserasi dan menggunakan etanol sebagai pengekstrak. Obat kumur ekstrak buah kemukus dibuat dengan komposisi obat kumur standar dengan menambahkan ekstrak buah kemukus konsentrasi 0,5%, 1 %, 1,5%, 2%, 3%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, dan 35% sebagai agen antibakteri. Daya antibakteri diuji dengan memasukkan 50111 obat kumur ke dalam sumuran berdiameter 6mm yang telah dibuat pada media MHA yang telah ditanami Staphylococcus aureus. Setelah itu media tersebut diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37' C. Zona hambat yang terbentuk di sekitar sumuran diukur menggunakan jangka sorong dengan tingkat ketelitian 0,01 mm. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis variansi satu jalur, dilanjutkan dengan LSDo,05. Ekstrak buah kemukus dengan konsentrasi 0,5%, 1%, 1,5%, 2%, 3%, 5%, dan 10% dalam obat kumur tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Pengaruh ekstrak buah kemukus pada konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30%, dan 35% dalam obat kumur terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus (p [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2008 Article NonPeerReviewed Perpustakaan UGM, i-lib (2008) Pengaruh Variasi Konsentrasi Ekstrak Buah Kemukus (Piper cubeba) Dalam Obat Kumur Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus. Jurnal i-lib UGM. http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=10639 |
institution |
Universitas Gadjah Mada |
building |
UGM Library |
country |
Indonesia |
collection |
Repository Civitas UGM |
topic |
Jurnal i-lib UGM |
spellingShingle |
Jurnal i-lib UGM Perpustakaan UGM, i-lib Pengaruh Variasi Konsentrasi Ekstrak Buah Kemukus (Piper cubeba) Dalam Obat Kumur Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus |
description |
Staphylococcus aureus dapat menyebabkan infeksi piogenik. Infeksi tersebut dapat dicegah dengan cara menekan jumlah mikroorganisme. Obat kumur mengandung bahan terapeutik yang berfungsi sebagai antibakteri. Buah kemukus mengandung senyawa fenolik yang berkhasiat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pangaruh variasi konsentrasi ekstrak buah kemukus di dalam obat kumur terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Ekstrak buah kemukus diperoleh dengan menggunakan metode maserasi dan menggunakan etanol sebagai pengekstrak. Obat kumur ekstrak buah kemukus dibuat dengan komposisi obat kumur standar dengan menambahkan ekstrak buah kemukus konsentrasi 0,5%, 1 %, 1,5%, 2%, 3%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, dan 35% sebagai agen antibakteri. Daya antibakteri diuji dengan memasukkan 50111 obat kumur ke dalam sumuran berdiameter 6mm yang telah dibuat pada media MHA yang telah ditanami Staphylococcus aureus. Setelah itu media tersebut diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37' C. Zona hambat yang terbentuk di sekitar sumuran diukur menggunakan jangka sorong dengan tingkat ketelitian 0,01 mm. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis variansi satu jalur, dilanjutkan dengan LSDo,05. Ekstrak buah kemukus dengan konsentrasi 0,5%, 1%, 1,5%, 2%, 3%, 5%, dan 10% dalam obat kumur tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Pengaruh ekstrak buah kemukus pada konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30%, dan 35% dalam obat kumur terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus (p |
format |
Article NonPeerReviewed |
author |
Perpustakaan UGM, i-lib |
author_facet |
Perpustakaan UGM, i-lib |
author_sort |
Perpustakaan UGM, i-lib |
title |
Pengaruh Variasi Konsentrasi Ekstrak Buah Kemukus (Piper cubeba) Dalam Obat Kumur Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus |
title_short |
Pengaruh Variasi Konsentrasi Ekstrak Buah Kemukus (Piper cubeba) Dalam Obat Kumur Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus |
title_full |
Pengaruh Variasi Konsentrasi Ekstrak Buah Kemukus (Piper cubeba) Dalam Obat Kumur Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus |
title_fullStr |
Pengaruh Variasi Konsentrasi Ekstrak Buah Kemukus (Piper cubeba) Dalam Obat Kumur Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus |
title_full_unstemmed |
Pengaruh Variasi Konsentrasi Ekstrak Buah Kemukus (Piper cubeba) Dalam Obat Kumur Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus |
title_sort |
pengaruh variasi konsentrasi ekstrak buah kemukus (piper cubeba) dalam obat kumur terhadap pertumbuhan staphylococcus aureus |
publisher |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada |
publishDate |
2008 |
url |
https://repository.ugm.ac.id/27579/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=10639 |
_version_ |
1681218986258202624 |