Pengaruh Breksi Volkanik dan Batugamping pada Proses Pembentukan Tanah di Daerah Siluk dan Sekitarnya Daerah Istimewa Yogyakarta
Proses pembentukan lahan di daerah Siluk dan sekitarnya oleh pengaruh batuan induk breksi volkanik dan batu - gamping merupakan masalah yang menarik untuk dipecahkan. Dengan membuat model penampang tegak yang dilengkapi dengan analisa mikroskopi dan Spektrometer serapan Atom diharapkan akan dik...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
1987
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/275847/1/supriyanto_201307184_widiasmoro%2013%2C15%2C19.pdf https://repository.ugm.ac.id/275847/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Language: | English |
Summary: | Proses pembentukan lahan di daerah Siluk dan sekitarnya
oleh pengaruh batuan induk breksi volkanik dan batu -
gamping merupakan masalah yang menarik untuk dipecahkan.
Dengan membuat model penampang tegak yang dilengkapi
dengan analisa mikroskopi dan Spektrometer serapan Atom
diharapkan akan diketemukan perkembangan kearah vertikal -
baik komposisi mineralogi maupun kimiawi sejak batuan in -
duk sampai lahannya.
Ternyata ada hubungan yang erat antara komposisi breksi
andesit dan aglomerat andesit dengan komposisi laterit
yang dihasilkannya. Proses pelapukan dan pelindian pada
iklim tropis dengan curah hujan dan suhu tinggi (bukan kondisi
ekstrim) mampu mengurangi silika, kalsium, magnesia
dan kalium disamping proses perkayaan akan mineral lempung,
magnetit, alumina, besi dan karbon.
Sedangkan hubungan komposisi antara batugamping de -
ngan lahan yang di hasilkan sama sekali tidak ada. Ditaf -
sirkan laterit purba dari breksi & aglomerat andesit menjadi bahan induk yang diangkut ke daerah paparan tengah
dan tak mampu bersatu dengan karbonat dalam proses pembentukan
batugamping sehingga tetap akan berupa material koloid yang menempel pada tubuh batuan karbonat tersebut. Selanjutnya oleh proses eksogenik pada masa kini material koloid tersebut disisihkan oleh proses pelapukan dan pelarutan
dan kemudian diendapkan sebagai lahan diatas batu
gamping. |
---|