Sistematika Macam-Macam Sesat Pikir (Fallacy) dalam Penyimpulan
Masalah yang dihadapi. Dalam masyarakat kita kenal adanya surat kabar, majalah, maupun "Pidato sering dijumpai suatu penyimpulan yang sesat dalam arti penyimpangan dari kaidah-kaidah berpikir logis. Penyimpulan sesat pikir dapat membentuk: sikap mental si pembicara maupun mempengaruhi pende...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
Lembaga Penelitian Universitas Gadjah Mada
1986
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/275855/1/supriyanto_201307214_arry%20mth%20soekowathy%20krng%20hl.%2023%2C26%2C30%2C34%2C38.pdf https://repository.ugm.ac.id/275855/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Language: | English |
Summary: | Masalah yang dihadapi.
Dalam masyarakat kita kenal adanya surat kabar, majalah,
maupun "Pidato sering dijumpai suatu penyimpulan yang sesat dalam arti penyimpangan dari kaidah-kaidah berpikir
logis. Penyimpulan sesat pikir dapat membentuk: sikap mental
si pembicara maupun mempengaruhi pendengar ataupun
pembaca. Keadaan semacam ini dapat mempengaruhi sikap men
tal masyarakat karena pengabaian kaidah berpikir logis.
Keadaan ini sebenarnya karena adanya 2 aspek, rational
dan emosional sehingga manusia terperosok dalam kesesatan
berpikir logis. Masalah yang dihadapi ialah bagaimana menyusun sistimatika macam-macam sesat pikir.
Cara mengadakan penelitian
Diawali dng. menyusun berbagai masalah yang dihadapi tentang berbagai jenis sesat pikir dari setiap perbincangan menurut kwalitas berpikir, kemudian disusun secara sistimatis. Dengan cara semacam ini akan menemukan berbagai
jenis sesat pikir baik secara rational maupun emosional.
Kesimpulan
1. dengan menemukan sesat pikir maka diperlukan suatu sikap
hati-hati didalam berpikir agar tidak terjadi adanya sesat pikir formal maupun material.
2. pada kenyataannya kegiatan ilmiah ataupun penelitian
ilmiah banyak terjadi, dilakukan sesat pikir menurut logika daripada di luar kegiatan ilmiah. Banyaknya kesalahan berpikir ini akibat bahasa yang -
memiliki kemaknagandaan arti dan tidak tepat digunakan
secara proporsional.
3. dalam berita harian atau pembicaraan sering dijumpai
sesat pikir berdasar kata-kata daripada dalam pembicara ilmiah.
4. diperlukan sikap mental yang tangguh untuk berpikir
logis agar tidak terjadi sesat p1kir. |
---|