Analisis Tingkat Kerawanan Kemiskinan di Kota Banda Aceh dengan Metode Analytical Hierachy Process (AHP)
Kemiskinan merupakan fenomena sosial yang menuntut perhatian serius dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Pengertian Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidak mampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Analytic...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Conference or Workshop Item PeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/276115/1/44%20CGISE2018%20Freddy.pdf https://repository.ugm.ac.id/276115/ https://cgise.geodesi.ugm.ac.id/arsip-prosiding/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Language: | English |
Summary: | Kemiskinan merupakan fenomena sosial yang menuntut perhatian serius dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Pengertian Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidak mampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Analytical Hierachy Process (AHP) adalah salah satu metode atau model pendukung pengambilan keputusan yang akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki, hirarki adalah suatu representasi dari sebuah permasalahan. Proses AHP dimulai dengan menentukan permasalahan, kemudian menentukan kriteria dan alternatif pilihan. Selanjutnya membuat matriks perbandingan berpasangan dan menentukan bobot akhir sehingga didapatkan hasil dari proses AHP. Kemiskinan merupakan masalah yang komplek dan multidimensi sehingga metode AHP sangat cocok digunakan untuk melakukan analisis tingkat kerawanan kemiskinan karena kelebihan dari metode AHP adalah mampu memecahkan masalah yang komplek menjadi hirarki-hirarki yang sederhana hingga menghasil solusi atau alternatif penyelesaiannya. Dalam penelitian ini akan mengaplikasikan metode AHP untuk menganalisis tingkat kerawanan kemiskinan dengan karakteristis kemiskinan di Kota Banda Aceh dengan menggunakan empat belas kriteria kemiskinan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh. Kemudian dari hasil proses AHP akan menghasilkan tiga kelas tingkat kerawanan kemiskinan yaitu fakir miskin, miskin, dan rentan miskin. Hasil kriteria kemiskinan atau tingkat kerawanan kemiskinan dimasukkan menjadi attribut pada data spasial rumah penduduk Kota Banda Aceh, sehingga pada ArcGIS bisa dilakukan klasifikasi sesuai dengan tingkat kerawanan kemiskinan yang telah ditentukan yaitu fakir miskin, miskin, dan rentan miskin. Hasil Proses AHP ditumpang susun dengan data administrasi Kota Banda Aceh dan data kepadatan penduduk Kota Banda Aceh sehingga diketahui nama desa dan kecamatan dengan tingkat kerawanan kemiskinan tertinggi dan terendah serta status desa atau kecamatan tersebut masuk daerah yang padat atau tidak padat penduduk. Hasil akhirnya adalah Peta sebaran tingkat kerawanan kemiskinan dalam bentuk digital dan dalam bentuk cetak. |
---|