Analisis Perancangan Sistem Kerja Percepatan Proses Semai Pabrik Tanaman

Penelitian tentang Perancangan Sistem Kerja Percepatan Proses Semai Pabrik Tanaman dilakukan mulai bulan April sampai Agustus 2021 bertempat di Laboraturium Alat dan Mesin, Laboraturium Sumber Daya Air, dan Bengkel PEDCA Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran. Fokus penelitia...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Prawiranegara, Boy Macklin Pareira, Sugandi, Wahyu Kristian, Yusuf, Asep, Fadhlurrahman, Muhammad Farhan, Sinaga, Herianto Jekson, Thristyanta, Thristyanta
Format: Conference or Workshop Item NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2021
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/277074/1/Boy%20Macklin%20Pareira%20Prawiranegara%20_Analisis%20Perancangan%20Sistem%20Kerja%20Percepatan%20Proses%20Semai%20Pabrik%20Tanaman.pdf
https://repository.ugm.ac.id/277074/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Penelitian tentang Perancangan Sistem Kerja Percepatan Proses Semai Pabrik Tanaman dilakukan mulai bulan April sampai Agustus 2021 bertempat di Laboraturium Alat dan Mesin, Laboraturium Sumber Daya Air, dan Bengkel PEDCA Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran. Fokus penelitian ini merupakan pengembangan dari sistem hidroponik 50 lubang tanam menjadi minimal 160 lubang tanam. Fokus penelitian kepada tiga titik kritis proses persemaian yaitu pertama sistem kerja pemotongan rockwool ukuran 2x2x1,5 cm. Kedua proses pelubangan rockwool ukuran 2x2x1,5 cm dengan diameter lubang 7 mm dan kedalaman lubang 10 mm. Ketiga proses peletakan benih kedalam lubang rockwool cultilane ukuran 2x2x1,5 cm. Metode penelitian yang digunakan Motode quantitative dengan menganalisis sistem kerja pada proses semai untuk rekayasa pabrik tanaman. Metode dikombinasikan dengan metode rekayasa (engineering), yaitu suatu kegiatan perancangan (design) yang tidak rutin, sehingga di dalamnya terdapat suatu kontruksi baru, baik dalam bentuk proses maupun produk. Studi pada akhirnya dilakukan analisis dengan menggunakan analisis deskriptif komparasi yang merancang alat pada tiga titik kritis proses pesemaian. Hasil pada pengamatan tiga titik kritis tersebut peningkatan utilitas dari ketiga sistem dapat ditingkatkan. Waktu baku kondisi eksisting sebesar 2 jam 34 menit, sedangkan waktu baku dengan sistem baru sebesar 0,38 dengan efisiensi sebesar 84%.