Penentuan Safety Critical Element untuk Menjaga Efektivitas Pengendalian Risiko
Industri migas merupakan industri dengan tingkat resiko yang besar. Minyak bumi dan produk turunannya merupakan bahan yang bersifat mudah terbakar dan beracun. Industri migas menerapkan perlindungan berlapis yaitu berupa barrier system dalam melakukan pengendalian resiko. Penerapan barrier system be...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Conference or Workshop Item NonPeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
2021
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/277076/1/Eka%20Rachmadi%20Endarta%20Putra_Penentuan%20Safety%20Critical%20Element%20untuk%20Menjaga%20Efektivitas%20Pengendalian%20Risiko.pdf https://repository.ugm.ac.id/277076/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Language: | English |
id |
id-ugm-repo.277076 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-ugm-repo.2770762021-12-09T01:12:56Z https://repository.ugm.ac.id/277076/ Penentuan Safety Critical Element untuk Menjaga Efektivitas Pengendalian Risiko Putra, Eka Rachmadi Endarta Wijaya, Andi Rahadiyan Industrial Engineering Industri migas merupakan industri dengan tingkat resiko yang besar. Minyak bumi dan produk turunannya merupakan bahan yang bersifat mudah terbakar dan beracun. Industri migas menerapkan perlindungan berlapis yaitu berupa barrier system dalam melakukan pengendalian resiko. Penerapan barrier system berkontribusi pada rendahnya probabilitas terjadinya major accident. Barrier system bertujuan untuk mencegah dan mengurangi dampak terjadinya major accident. Terjadinya major accident di industri migas disebabkan oleh terjadinya kegagalan beruntun (multiple failures) pada barrier system. Barrier system yang direrapkan telah didesain dan diimplementasikan secara teliti, namun masih dapat memberikan hasil yang tidak diharapkan. Barrier system memerlukan maintenance tinggi untuk mencegah terjadinya kegagalan secara beuntun. Safety Critical Element (SCE) dipilih sebagai langkah maintenance pada barrier system. SCE merupakan bagian dari barrier system. Penentuan SCE dilakukan dengan menggunakan criticality assessment dan penilaian barrier berdasarkan pada definisi SCE. Barrier yang sesuai dengan kriteria penilaian tersebut, dikategorikan sebagai SCE. Terdapat 35 barrier yang masuk ke dalam kategori SCE. Tidak semua barrier merupakan SCE, dan barrier yang termasuk SCE mendapatkan prioritas maintenance dibandingkan barrier lainnya. 2021-09-23 Conference or Workshop Item NonPeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/277076/1/Eka%20Rachmadi%20Endarta%20Putra_Penentuan%20Safety%20Critical%20Element%20untuk%20Menjaga%20Efektivitas%20Pengendalian%20Risiko.pdf Putra, Eka Rachmadi Endarta and Wijaya, Andi Rahadiyan (2021) Penentuan Safety Critical Element untuk Menjaga Efektivitas Pengendalian Risiko. In: Seminar Nasional Teknik Industri (SENTI) UGM, 23 Sept 2021, Yogyakarta. |
institution |
Universitas Gadjah Mada |
building |
UGM Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
UGM Library |
collection |
Repository Civitas UGM |
language |
English |
topic |
Industrial Engineering |
spellingShingle |
Industrial Engineering Putra, Eka Rachmadi Endarta Wijaya, Andi Rahadiyan Penentuan Safety Critical Element untuk Menjaga Efektivitas Pengendalian Risiko |
description |
Industri migas merupakan industri dengan tingkat resiko yang besar. Minyak bumi dan produk turunannya merupakan bahan yang bersifat mudah terbakar dan beracun. Industri migas menerapkan perlindungan berlapis yaitu berupa barrier system dalam melakukan pengendalian resiko. Penerapan barrier system berkontribusi pada rendahnya probabilitas terjadinya major accident. Barrier system bertujuan untuk mencegah dan mengurangi dampak terjadinya major accident. Terjadinya major accident di industri migas disebabkan oleh terjadinya kegagalan beruntun (multiple failures) pada barrier system. Barrier system yang direrapkan telah didesain dan diimplementasikan secara teliti, namun masih dapat memberikan hasil yang tidak diharapkan. Barrier system memerlukan maintenance tinggi untuk mencegah terjadinya kegagalan secara beuntun. Safety Critical Element (SCE) dipilih sebagai langkah maintenance pada barrier system. SCE merupakan bagian dari barrier system. Penentuan SCE dilakukan dengan menggunakan criticality assessment dan penilaian barrier berdasarkan pada definisi SCE. Barrier yang sesuai dengan kriteria penilaian tersebut, dikategorikan sebagai SCE. Terdapat 35 barrier yang masuk ke dalam kategori SCE. Tidak semua barrier merupakan SCE, dan barrier yang termasuk SCE mendapatkan prioritas maintenance dibandingkan barrier lainnya. |
format |
Conference or Workshop Item NonPeerReviewed |
author |
Putra, Eka Rachmadi Endarta Wijaya, Andi Rahadiyan |
author_facet |
Putra, Eka Rachmadi Endarta Wijaya, Andi Rahadiyan |
author_sort |
Putra, Eka Rachmadi Endarta |
title |
Penentuan Safety Critical Element untuk Menjaga Efektivitas Pengendalian Risiko |
title_short |
Penentuan Safety Critical Element untuk Menjaga Efektivitas Pengendalian Risiko |
title_full |
Penentuan Safety Critical Element untuk Menjaga Efektivitas Pengendalian Risiko |
title_fullStr |
Penentuan Safety Critical Element untuk Menjaga Efektivitas Pengendalian Risiko |
title_full_unstemmed |
Penentuan Safety Critical Element untuk Menjaga Efektivitas Pengendalian Risiko |
title_sort |
penentuan safety critical element untuk menjaga efektivitas pengendalian risiko |
publishDate |
2021 |
url |
https://repository.ugm.ac.id/277076/1/Eka%20Rachmadi%20Endarta%20Putra_Penentuan%20Safety%20Critical%20Element%20untuk%20Menjaga%20Efektivitas%20Pengendalian%20Risiko.pdf https://repository.ugm.ac.id/277076/ |
_version_ |
1718988145980080128 |