Persepsi Visual Konsumen Terhadap Label pada Kemasan Produk Makanan Menggunakan Eye Tracking

Produsen sebagai penyedia produk harus mempertimbangkan berbagai aspek agar produk dapat diterima oleh pasar dengan baik, salah satunya dengan memahami perilaku konsumen. Konsumen dalam memilih dan membeli suatu produk dipengaruhi oleh berbagai hal seperti kebutuhan, harga, bahan pembuatan, izin eda...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Ayundyahrini, Meilinda, Salsabilla, Siti Aghnia
Format: Conference or Workshop Item NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2021
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/277084/1/Meilinda%20Ayundyahrini_Persepsi%20Visual%20Konsumen%20Terhadap%20Label%20pada%20Kemasan%20Produk%20Makanan%20Menggunakan%20Eye%20Tracking.pdf
https://repository.ugm.ac.id/277084/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Produsen sebagai penyedia produk harus mempertimbangkan berbagai aspek agar produk dapat diterima oleh pasar dengan baik, salah satunya dengan memahami perilaku konsumen. Konsumen dalam memilih dan membeli suatu produk dipengaruhi oleh berbagai hal seperti kebutuhan, harga, bahan pembuatan, izin edar, label halal, dan juga kemasan produk. Kemasan yang terdapat berbagai label membantu konsume dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah yang kemudian dapat membentuk persepsi dan ekspektasi produk tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola perspektif visual konsumen pada kemasan produk pangan, yaitu mi instan, minuman bubuk, dan makanan ringan. Metode ini dilakukan melalui survei secara random sampling menggunakan pendekatan eye tracking dan visualisasi heatmap. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pola visualisasi konsumen terdapat pada area gambar produk, jenis produk, dan merk yang merupakan informasi dasar suatu produk. Berkaitan dengan kepadatan kemasan agar tetap dapat dilihat oleh konsumen dengan waktu yang terbatas, label PIRT, halal, dan SNI dapat diprioritaskan dalam perancangannya.