Pengaruh Tingkat Keketatan dan Jenis Bahan pada Pakaian Olahraga Wanita Tertutup Terhadap Keseimbangan Termal Tubuh

Aktivitas yang dilakukan di tempat terbuka dengan lingkungan yang mendapat paparan panas dan lembab menimbulkan berbagai resiko kesehatan. Pengurangan dampak paparan panas dapat dilakukan dengan memilih pakaian yang tepat saat melakukan aktivitas fisik. Beberapa aspek yang diperhatikan saat memilih...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Widyastuti, Watri, Herliansyah, Muhammad Kusumawan, Wijayanto, Titis
Format: Conference or Workshop Item NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2021
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/277097/1/Watri%20Widyastuti%20_Pengaruh%20Tingkat%20Keketatan%20dan%20Jenis%20Bahan%20pada%20Pakaian%20Olahraga%20Wanita%20Tertutup%20Terhadap%20Keseimbangan%20Termal%20Tubuh.pdf
https://repository.ugm.ac.id/277097/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Aktivitas yang dilakukan di tempat terbuka dengan lingkungan yang mendapat paparan panas dan lembab menimbulkan berbagai resiko kesehatan. Pengurangan dampak paparan panas dapat dilakukan dengan memilih pakaian yang tepat saat melakukan aktivitas fisik. Beberapa aspek yang diperhatikan saat memilih pakaian olah raga terkait dengan bahan material yang digunakan, tingkat keketatan, dan jenis pakaian (terbuka atau menutupi seluruh tubuh). Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh tingkat keketatan dan jenis bahan pakaian olah raga wanita tertutup terhadap keseimbangan termal tubuh, serta memberikan rekomendasi penggunaan pakaian olahraga wanita tertutup saat melakukan aktivitas fisik. Eksperimen dilakukan di laboratorium dengan 9 orang responden wanita yang melakukan aktivitas lari di atas treadmill dengan kecepatan lari setara dengan 70% HRmax yang diukur sebelumnya, dan didapatkan data temperatur kulit (Tsk), temperatur pakaian (Tcl), denyut jantung (HR), dan temperatur timpani (Tty). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)Tingkat keketatan pakaian berpengaruh signifikan terhadap pelepasan panas saat proses konduksi, (2)Bahan pakaian berpengaruh signifikan terhadap proses pelepasan panas melalui evaporasi, konduksi dan simpanan panas (body heat storage), (3)Interaksi antara keketatan*bahan berpengaruh signifikan terhadap keseimbangan termal, yaitu saat proses konduksi dan sensible heat loss, (4)Rekomendasi pakaian saat melakukan aktivitas fisik dengan minimum heat body storage adalah dengan menggunakan pakaian berbahan polyester.