Analisis Kebutuhan Kapasitas Menggunakan Metode Rough Cut Capacity Planning

Perencanaan produksi tanpa memperhitungkan kapasitas yang tersedia dapat menyebabkan proses produksi tidak berjalan dengan efektif. CV X sering mengalami keterlambatan dalam memenuhi permintaan konsumen, sehingga mengurangi kepuasan konsumen. Ketidakmampuan perusahaan memenuhi permintaan disebabkan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Fitrian, Alvin Noor, Purnomo, Muhammad Alfariji, Aprizha, Nani
Format: Conference or Workshop Item NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2021
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/277104/1/Alvin%20Noor%20Fitrian_Analisis%20Kebutuhan%20Kapasitas%20Menggunakan%20Metode%20Rough%20Cut%20Capacity%20Planning.pdf
https://repository.ugm.ac.id/277104/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
id id-ugm-repo.277104
record_format dspace
spelling id-ugm-repo.2771042021-12-10T07:53:42Z https://repository.ugm.ac.id/277104/ Analisis Kebutuhan Kapasitas Menggunakan Metode Rough Cut Capacity Planning Fitrian, Alvin Noor Purnomo, Muhammad Alfariji Aprizha, Nani Industrial Engineering Perencanaan produksi tanpa memperhitungkan kapasitas yang tersedia dapat menyebabkan proses produksi tidak berjalan dengan efektif. CV X sering mengalami keterlambatan dalam memenuhi permintaan konsumen, sehingga mengurangi kepuasan konsumen. Ketidakmampuan perusahaan memenuhi permintaan disebabkan ketersediaan kapasitas perusahaan lebih kecil dari pada kebutuhan kapasitas yang diperlukan untuk memproduksi produk sesuai permintaan. Untuk memenuhi permintaan konsumen dalam rangka meningkatkan kepuasan konsumen, penelitian ini diselesaikan dalam dua tahap. Pertama, melakukan penyeimbangan lintasan menggunakan metode region approach dan ranked positional weight. Pengelompokan ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dari keseimbangan lintasan perakitan, hasilnya diperoleh pengelompokan operasi menjadi sepuluh stasiun kerja dengan waktu baku tiap stasiun kerja 8,7 menit memiliki efisiensi yang lebih tinggi dari pengelompokan operasi sebelumnya, yakni meningkat dari 75% menjadi 82,76% dengan indeks kelancaran relatif sebesar 5,56. Kedua, melakukan analisis kebutuhan kapasitas Rough Cut Capaity Planning menggunakan metode bill of labor. Kekurangan kapasitas produksi per bulan berkisar antara 19 hingga 48 jam dengan rata-rata kekurangan kapasitas tiap stasiun kerja berkisar antara 29 hingga 39 jam. Untuk memenuhi kekurangan kapasitas produksi, dilakukan dengan penambahan jam kerja melalui lembur selama dua jam per hari. 2021-09-23 Conference or Workshop Item NonPeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/277104/1/Alvin%20Noor%20Fitrian_Analisis%20Kebutuhan%20Kapasitas%20Menggunakan%20Metode%20Rough%20Cut%20Capacity%20Planning.pdf Fitrian, Alvin Noor and Purnomo, Muhammad Alfariji and Aprizha, Nani (2021) Analisis Kebutuhan Kapasitas Menggunakan Metode Rough Cut Capacity Planning. In: Seminar Nasional Teknik Industri (SENTI) UGM, 23 Sept 2021, Yogyakarta.
institution Universitas Gadjah Mada
building UGM Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider UGM Library
collection Repository Civitas UGM
language English
topic Industrial Engineering
spellingShingle Industrial Engineering
Fitrian, Alvin Noor
Purnomo, Muhammad Alfariji
Aprizha, Nani
Analisis Kebutuhan Kapasitas Menggunakan Metode Rough Cut Capacity Planning
description Perencanaan produksi tanpa memperhitungkan kapasitas yang tersedia dapat menyebabkan proses produksi tidak berjalan dengan efektif. CV X sering mengalami keterlambatan dalam memenuhi permintaan konsumen, sehingga mengurangi kepuasan konsumen. Ketidakmampuan perusahaan memenuhi permintaan disebabkan ketersediaan kapasitas perusahaan lebih kecil dari pada kebutuhan kapasitas yang diperlukan untuk memproduksi produk sesuai permintaan. Untuk memenuhi permintaan konsumen dalam rangka meningkatkan kepuasan konsumen, penelitian ini diselesaikan dalam dua tahap. Pertama, melakukan penyeimbangan lintasan menggunakan metode region approach dan ranked positional weight. Pengelompokan ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dari keseimbangan lintasan perakitan, hasilnya diperoleh pengelompokan operasi menjadi sepuluh stasiun kerja dengan waktu baku tiap stasiun kerja 8,7 menit memiliki efisiensi yang lebih tinggi dari pengelompokan operasi sebelumnya, yakni meningkat dari 75% menjadi 82,76% dengan indeks kelancaran relatif sebesar 5,56. Kedua, melakukan analisis kebutuhan kapasitas Rough Cut Capaity Planning menggunakan metode bill of labor. Kekurangan kapasitas produksi per bulan berkisar antara 19 hingga 48 jam dengan rata-rata kekurangan kapasitas tiap stasiun kerja berkisar antara 29 hingga 39 jam. Untuk memenuhi kekurangan kapasitas produksi, dilakukan dengan penambahan jam kerja melalui lembur selama dua jam per hari.
format Conference or Workshop Item
NonPeerReviewed
author Fitrian, Alvin Noor
Purnomo, Muhammad Alfariji
Aprizha, Nani
author_facet Fitrian, Alvin Noor
Purnomo, Muhammad Alfariji
Aprizha, Nani
author_sort Fitrian, Alvin Noor
title Analisis Kebutuhan Kapasitas Menggunakan Metode Rough Cut Capacity Planning
title_short Analisis Kebutuhan Kapasitas Menggunakan Metode Rough Cut Capacity Planning
title_full Analisis Kebutuhan Kapasitas Menggunakan Metode Rough Cut Capacity Planning
title_fullStr Analisis Kebutuhan Kapasitas Menggunakan Metode Rough Cut Capacity Planning
title_full_unstemmed Analisis Kebutuhan Kapasitas Menggunakan Metode Rough Cut Capacity Planning
title_sort analisis kebutuhan kapasitas menggunakan metode rough cut capacity planning
publishDate 2021
url https://repository.ugm.ac.id/277104/1/Alvin%20Noor%20Fitrian_Analisis%20Kebutuhan%20Kapasitas%20Menggunakan%20Metode%20Rough%20Cut%20Capacity%20Planning.pdf
https://repository.ugm.ac.id/277104/
_version_ 1718988151193600000