EFEKTIVITAS CANGKOK TULANG' DAN GUIDED TISSUE REGENERATION PADA KERUSAKAN PERIODONTAL DENGAN KETERLIBATAN FURKASI KELAS II

ABSTRAK Terapi periodontal bertujuan untuk merekonstruksi atau membangun kembali hilangnya struktur gfngival dan tulang karena penyakit. ~erbagai cara dilakukan untuk dapat meningkatkan regenerasi tulang, pembentukan .sementum dan perlekatan jaringan ikat sehingga dapat dicapai perlekatan yang baru...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2009
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/27713/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=10776
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:ABSTRAK Terapi periodontal bertujuan untuk merekonstruksi atau membangun kembali hilangnya struktur gfngival dan tulang karena penyakit. ~erbagai cara dilakukan untuk dapat meningkatkan regenerasi tulang, pembentukan .sementum dan perlekatan jaringan ikat sehingga dapat dicapai perlekatan yang baru (reattachmen~. Inflamasi yang berlanjut pad a penyakit periodontal jika tidak dirawat, akan mengakibatkan kehilangan perlekatan sehingga. mampu mempengaruhi bifurkasi atau trifurkasi pad a gigi yang berakar jamak. Saat ini, cangkok tulang dan guided tissue regeneration (GTR) secara histologis merupakan bahan yang banyak digunakan untuk perawatan regenerasi periodontal. Penggunaan GTR merupa.kan sebagai barier membran yang membantu terbentuknya epitel melalui kontrol sel-sel/repopulasi jaringan pada luka periodontal, space maintenance dan clot stabilization. Penggunaan GTR lebih efektif daripada open flap debridement dalam meningkatkan clinical attachment, penurunan k~dalaman poket pada perawatan intraboni dan kerusakan furkasi. Tujuan perawatan cangkok tulang dan guided tissue regeneration pad a kasus ini adalah untuk melihat efektivitas penggunaan bahan cangkok DFDBA dan GTR pada perawatan kerusakan periodontal dengan keterlibatan furkasi kelas II.Pada kasus ini seorang wanita usia 53 tahun dengan keadaan gigi 46 goyah dengan mobilitas derajat 2, menunjukkan kedalaman poket di bagian mesio bukal 5 mm, mid bukal 5 mm dan disto bukal 4 mm sedangkan kedalaman kerusakan furkasi horisontal5 mm. Kemudian pad a mesio lingual 3 mm, mid lingual 2 mm dan disto lingual 3 mm. Pada pemeriksaan radiografi periapikal tampak kerusakan tulang daerah furkasi dan daerah interdental-bagian distal. Perawatan cangkok tulang merupakan perawatan yang tepat untuk kasus ini dengan menggunakan bahan cangkok tulang demineralized - freeze dried bone allograft (DFDBA) dan guided tissue regeneration yang terbukti mampu meregenerasi periodontal dengan terlihatnya peningkatan clinical attachment level (CAL) pada mesio bukal 6 mm, mid bukal 9 mm dan disto bukal 4 mm. Pada mesio lingual 3 mm, mid lingual 3 mm dan disto lingual 3 mm. Selanjutnya terlihat pengurangan kedalaman kerusakan horisontal (HD) sebesar 5 mm. Kesimpulan bahwa bahan cangkok tulang DFDBA yang dikombinasikan dengan GTR pada dapat meningkatkan perlekatan klinis, mengurangi kedalaman poket, mengurangi kedalaman kerusakan horisontal dan pengisian kerusakan tulang periodontal dengan keterlibatan furkasi kelas II. Maj Ked Gt, Juni 2009