Laporan Kasus: Pengobatan Koksidiosis pada Kambing di Dusun Kedokan Samigaluh Kulonprogo
Pada tanggal 30 Desember 2015 telah dilakukan pemeriksaan terhadap seekor kambing Bligon, berumur 9 bulan dengan berat badan ± 20 kg, di Dusun Kedokan, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Menurut anamnesa kambing tersebut telah mengalami diare, feses berbau amis darah dan sudah pernah diobat...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Conference or Workshop Item PeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/277630/1/3.8_Prosiding_Triatmojo.pdf https://repository.ugm.ac.id/277630/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Language: | English |
Summary: | Pada tanggal 30 Desember 2015 telah dilakukan pemeriksaan terhadap seekor kambing Bligon, berumur 9 bulan dengan berat badan ± 20 kg, di Dusun Kedokan, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Menurut anamnesa kambing tersebut telah mengalami diare, feses berbau amis darah dan sudah pernah diobati sebelumnya pada tanggal 23 Desember 2015. Pemeriksaan fisik pada saluran pencernaan didapatkan sekitar anus kotor dengan feses dan ketika diauskultasi terdengar peristaltik usus meningkat. Hasil pemeriksaan feses dengan metode natif ditemukan adanya ookista kelompok Eimeria sp. Berdasarkan pemeriksaan klinis dan laboratoris kambing didiagnosis menderita koksidiosis, dengan prognosis fausta. Terapi yang diberikan berupa injeksi Intertrim-LA 30 mg secara intramuskuler, Biosan 4,14 mg secara intramuskuler, dan anthelmintika Albendazole 15 mg secara oral. Satu minggu pasca terapi kambing secara fisik tampak sehat, konsistensi feses padat, dan pada pemeriksaan sampel feses tidak ditemui adanya ookista. |
---|