Analisis Kepatuhan Protokol Kesehatan Pada Masyarakat Indonesia Pasca Vaksinasi COVID-19

Pada 13 Januari 2021, Satgas COVID-19 mulai menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat Indonesia, tetapi kegiatan protokol kesehatan harus tetap dipatuhi karena hal itu menjadi salah satu upaya menekan kasus COVID-19 di Indonesia. Namun masih banyak masyarakat yang abai sehingga dapat menim...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Kirana, Intania Widyantari, Dharmastiti, Rini, Ardiyanto, Ardiyanto
Format: Article NonPeerReviewed
Language:English
Published: Departemen Teknik Mesin dan Industri 2022
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/277851/1/Intania%20Widyantari%20Kirana_Analisis%20Kepatuhan%20Protokol%20Kesehatan%20Pada%20Masyarakat%20Indonesia%20Pasca%20Vaksinasi%20COVID-19.pdf
https://repository.ugm.ac.id/277851/
https://senti.ft.ugm.ac.id/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Pada 13 Januari 2021, Satgas COVID-19 mulai menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat Indonesia, tetapi kegiatan protokol kesehatan harus tetap dipatuhi karena hal itu menjadi salah satu upaya menekan kasus COVID-19 di Indonesia. Namun masih banyak masyarakat yang abai sehingga dapat menimbulkan kasus COVID-19 baru walaupun banyak masyarakat yang sudah menerima vaksin COVID-19. Maka dari itu penelitian ini ingin mengetahui tingkat masyarakat yang sudah divaksin dalam mematuhi protokol kesehatan dan mengetahui hubungannya terhadap tiga aspek yaitu demografi, pemahaman, dan risiko yang dirasakan. Penelitian ini menggunakan 448 responden (74% perempuan) melalui survei online kuesioner Google Form berumur ≥18 tahun yang telah divaksin COVID-19 dosis 2 dan 3. Dari tingkat kepatuhan, hasil menunjukkan bahwa masyarakat penerima vaksin COVID-19 dosis ke 2 dan ke 3 “setiap saat” patuh untuk menggunakan masker dan sanitasi tangan sebesar 82% dan 43%. Sedangkan protokol kesehatan 3M lainnya yaitu menjauhi keramaian, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas, masyarakat cukup sering dilakukan sebanyak >40%. Sementara faktor yang mempengaruhinya yaitu terdapat aspek demografi, pemahaman masyarakat mengenai vaksin dan COVID-19, dan risiko paparan COVID-19 yang dirasakan pasca vaksinasi dapat mempengaruhi seseorang untuk patuh menggunakan masker dan menjaga jarak. Berbeda dengan kepatuhan untuk mengurangi mobilitas dan sanitasi tangan hanya dari demografi saja, lalu menjauhi kerumunan tidak dipengaruhi oleh pemahaman masyarakat. Apa pun latar belakangnya, masyarakat tetap waspada mengingat virus corona masih ada di sekitar kita termasuk masyarakat yang sudah divaksin perlu menerapkan protokol kesehatan juga sesuai anjuran WHO.