PENGARUH SUPLEMEN ZINK TERHADAP PEMBENTUKAN KOLAGENPADASOKET GIGI MARMUT YANG MENGALAMI DEFISIENSI ZINK PASCA PENCABUTANGIGI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplemen zink terhadap pembentukan serabut kolagen pada proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi marmut yang mengalami defisiensi zink. Dalam penelitian ini menggunakan 18 ekor marmut jantan berat 250-500 gr, umur 8 - 11 minggu, yang dibagi men...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2010
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/27792/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=10855
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplemen zink terhadap pembentukan serabut kolagen pada proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi marmut yang mengalami defisiensi zink. Dalam penelitian ini menggunakan 18 ekor marmut jantan berat 250-500 gr, umur 8 - 11 minggu, yang dibagi menjadi tiga kelompok, masing masing kelompok 6 ekor. Pada awalnya 12 ekor marmut diambil secara acak kemudian dibuat defisiensi zink dengan diet AIN-93 bebas zink selama satu bulan. Kelompok A adalah kelompok defisiensi zink, yang tidak diberi suplemen zink'dan kelompok B adalah kelompok marmut yang telah dibuat defisiensi zink dan diberi suplemen zink 1OOmg/kgbb/hsetelah pencabutan gigi sedangkan kelompok C adalah kelompok marmut sehat dengan diet makan dan minum standar hewan percobaan. Kemudian dilakukan pencabutan gigi Insisivus bawah kanan dan dijahit. Pada hari ketiga dan kelima marmut didekapitasi dan dibuat sediaan histologis dengan pengecatan Mallory, Sediaan diteliti kepadatan serabut kolagennya menggunakan mikroskop cahaya pada pembesaran 400 kali. Data yang didapat dianalisa dengan uji Kruskal-Wallis dan uji Mann - Whietney. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara kepadatan serabut kolagen kelompok A, B dan C dengan uji Kruskal-Wallis (a < 0.05 yaitu 0.016). Hal ini berarti kecepatan pembentukan serabut kolagen antara tiap kelompok tidak sama. Dengan uji Mann-Whietney terdapat perbedaan kepadatan serabut kolagen yang bermakna antara kelompok A dengan B (a = 0.008 pada hari ke tiga dan a =0.000 pada hari kelima) dan kelompok A dengan C (a = 0.009 pada hari ketiga dan a = 0.001 pada hari kelima) pasca pencabutan gigi sedangkan pada kelompok B dengan C tidak terdapat perbedaan secara bermakna secara statistic (a > 0.05 yaitu 0.425 pada hari ketiga dan 0.103 pada hari kelima). Kesimpulan penelitian ini yaitu dengan pemberian suplemen zink pada kelompok defisiensi zink dapat meningkatkan kepadatan serabut kolagen pada soket gigi marmut pasca pencabutan.