Unsur-unsur dalam Kehidupan Religius Masyarakat Jawa

Pada kurun waktu terakhir ini, perkembangan aliran kebatinan demikian pesatnya. Menurut sinyalemen Rahmat Subagio [1973], jika pada tahun 1951 jumlah aliran kebatinan sebanyak 73 buah, maka pada tahun 1965 diketahui terdapat 300 organisasi kebatinan; 5 tahun kemudian [1970] pada salah satu survey ya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Mudjajadi, Mudjajadi
Format: Other NonPeerReviewed
Language:English
Published: Fakultas Filsafat UGM 1990
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/277949/1/Mudjajadi_Unsur-unsur%20dalam%20Kehidupan%20Religius%20Masyarakat%20Jawa_1990.pdf
https://repository.ugm.ac.id/277949/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
id id-ugm-repo.277949
record_format dspace
spelling id-ugm-repo.2779492023-01-24T07:55:10Z https://repository.ugm.ac.id/277949/ Unsur-unsur dalam Kehidupan Religius Masyarakat Jawa Mudjajadi, Mudjajadi Religion and Religious Traditions Pada kurun waktu terakhir ini, perkembangan aliran kebatinan demikian pesatnya. Menurut sinyalemen Rahmat Subagio [1973], jika pada tahun 1951 jumlah aliran kebatinan sebanyak 73 buah, maka pada tahun 1965 diketahui terdapat 300 organisasi kebatinan; 5 tahun kemudian [1970] pada salah satu survey yang dialkukan oleh Dr. Mahmud Usman menunjukkan bahwa hanya di kta-kota besar di Jawa daja, aliran kebatinan telah berjumlah 151 liran; sedangkan pada tahun 1972 telah terdapat 644 aliran yang tersebar baik di Kawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumatera dan di Sulawesi. Perkembangan yang pesat sangat mengkhawatirkan sejumlah fihak terutama mereka yang tergolong sebagai tokoh-tokoh agama resmi. Terlepas dari bentuk-bentuk kekhawatiran tersebut, adalah suatu fakta bahwa dari hari ke hari jumlah penganut kebatinan menjadi semakin bertambah, eakan-akan tersirat pengakuan bahwa apa yang telah mereka anut adalah besumber pada ajaran kehidupan kerohanian yang benar yang berasal dari nenek moyang mereka. Masalahnya apakah kebatinan itu benar-benar memenuhi syarat sebagai agama atau tidak, adalah sesuatu yang perlu ditelaah lebih lanjut, apalagi seperti telah dikemukakan, banyak dari tokoh-tokoh agama resmi telah berpendapat bahwa kebatinan merupakan sesuatu yang harus dicurigai eksistensinya. Berdasarkan atas permasalahan yang telah diuraikan, maka tyjuan utama dari penelitian ini adalah untuk merumuskan unsur-unsur dasar dari kehidupan kebatinan, serta apakah kebatinan Jawa memang dapat dikategorikan sebagai agama. Fakultas Filsafat UGM 1990 Other NonPeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/277949/1/Mudjajadi_Unsur-unsur%20dalam%20Kehidupan%20Religius%20Masyarakat%20Jawa_1990.pdf Mudjajadi, Mudjajadi (1990) Unsur-unsur dalam Kehidupan Religius Masyarakat Jawa. Fakultas Filsafat UGM, Yogyakarta. (Unpublished) KKI 141.33 Mud u
institution Universitas Gadjah Mada
building UGM Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider UGM Library
collection Repository Civitas UGM
language English
topic Religion and Religious Traditions
spellingShingle Religion and Religious Traditions
Mudjajadi, Mudjajadi
Unsur-unsur dalam Kehidupan Religius Masyarakat Jawa
description Pada kurun waktu terakhir ini, perkembangan aliran kebatinan demikian pesatnya. Menurut sinyalemen Rahmat Subagio [1973], jika pada tahun 1951 jumlah aliran kebatinan sebanyak 73 buah, maka pada tahun 1965 diketahui terdapat 300 organisasi kebatinan; 5 tahun kemudian [1970] pada salah satu survey yang dialkukan oleh Dr. Mahmud Usman menunjukkan bahwa hanya di kta-kota besar di Jawa daja, aliran kebatinan telah berjumlah 151 liran; sedangkan pada tahun 1972 telah terdapat 644 aliran yang tersebar baik di Kawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumatera dan di Sulawesi. Perkembangan yang pesat sangat mengkhawatirkan sejumlah fihak terutama mereka yang tergolong sebagai tokoh-tokoh agama resmi. Terlepas dari bentuk-bentuk kekhawatiran tersebut, adalah suatu fakta bahwa dari hari ke hari jumlah penganut kebatinan menjadi semakin bertambah, eakan-akan tersirat pengakuan bahwa apa yang telah mereka anut adalah besumber pada ajaran kehidupan kerohanian yang benar yang berasal dari nenek moyang mereka. Masalahnya apakah kebatinan itu benar-benar memenuhi syarat sebagai agama atau tidak, adalah sesuatu yang perlu ditelaah lebih lanjut, apalagi seperti telah dikemukakan, banyak dari tokoh-tokoh agama resmi telah berpendapat bahwa kebatinan merupakan sesuatu yang harus dicurigai eksistensinya. Berdasarkan atas permasalahan yang telah diuraikan, maka tyjuan utama dari penelitian ini adalah untuk merumuskan unsur-unsur dasar dari kehidupan kebatinan, serta apakah kebatinan Jawa memang dapat dikategorikan sebagai agama.
format Other
NonPeerReviewed
author Mudjajadi, Mudjajadi
author_facet Mudjajadi, Mudjajadi
author_sort Mudjajadi, Mudjajadi
title Unsur-unsur dalam Kehidupan Religius Masyarakat Jawa
title_short Unsur-unsur dalam Kehidupan Religius Masyarakat Jawa
title_full Unsur-unsur dalam Kehidupan Religius Masyarakat Jawa
title_fullStr Unsur-unsur dalam Kehidupan Religius Masyarakat Jawa
title_full_unstemmed Unsur-unsur dalam Kehidupan Religius Masyarakat Jawa
title_sort unsur-unsur dalam kehidupan religius masyarakat jawa
publisher Fakultas Filsafat UGM
publishDate 1990
url https://repository.ugm.ac.id/277949/1/Mudjajadi_Unsur-unsur%20dalam%20Kehidupan%20Religius%20Masyarakat%20Jawa_1990.pdf
https://repository.ugm.ac.id/277949/
_version_ 1756410637913686016