PENGARUH PENGGUNAAN GUTA-PERCA DAN SILER BERBAHANDASAR RESIN YANG BERBEDATERHADAP KERAPATANAPIKALOBTURASI SALURANAKAR DENGANTEKNIK KERUCUT TUNGGAL
Salah satu upaya mencapai keberhasilan perawatan saluran akar adalah pengisian saluran akar yang fluid tight seal dan bacterial tight seal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kerapatan apikal yang paling baik antara pengisian saluran akar menggunakan 2 jenis guta-perca dan 2 jenis siler berba...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Published: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
2010
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/27800/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=10863 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
id |
id-ugm-repo.27800 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-ugm-repo.278002014-06-18T00:24:05Z https://repository.ugm.ac.id/27800/ PENGARUH PENGGUNAAN GUTA-PERCA DAN SILER BERBAHANDASAR RESIN YANG BERBEDATERHADAP KERAPATANAPIKALOBTURASI SALURANAKAR DENGANTEKNIK KERUCUT TUNGGAL Perpustakaan UGM, i-lib Jurnal i-lib UGM Salah satu upaya mencapai keberhasilan perawatan saluran akar adalah pengisian saluran akar yang fluid tight seal dan bacterial tight seal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kerapatan apikal yang paling baik antara pengisian saluran akar menggunakan 2 jenis guta-perca dan 2 jenis siler berbahan dasar resin yang berbeda dengan teknik obturasi kerucut tunggal. Subyek penelitian adalah 44 gigi premolar satu mandibula. Seluruh saluran akar dipreparasi menggunakan file Mtwo hingga file #35 (4%). Subyek penelitian dibagi secara random dalam 4 kelompok perlakuan (n=10 untuk tiap kelompok) dan 2 kelompok kontrol positif dan negatif masing-masing 2 subyek. Kelompok I diobturasi dengan guta-perca Mtwo dan siler 2seal. Kelompok II diobturasi dengan guta-perca Mtwo dan siler EndoRez. Kelompok III diobturasi dengan guta-perca EndoRez dan siler EndoRez. Kelompok IV diobturasi dengan guta-perca EndoRez dan siler 2seal. Seluruh subyek disimpan dalam inkubator 37° C selama 72 jam kemudian dilapisi nail polish kecuali 2 mm dari foramen apikal ke arah koronal. Seluruh subyek direndam dalam tinta India selama 72 jam, 37° C, kemudian didekalsifikasi dan dibeningkan. Penetrasi tinta India diamati di bawah stereomikroskop dengan pembesaran 50x dalam satuan mm. Data hasil penelitian dianalisis dengan Anava dua jalur dan uji Tukey. Hasil penelitian membuktikan tidak ada perbedaan pengaruh penggunaan guta-perca dan siler yg berbeda terhadap kerapatan apikal dengan teknik obturasi kerucut tunggal (p>0,05). Perbedaan kebocoran apikal pengisian saluran akar menggunakan guta-perca berlapis resin dan tanpa lapisan resin serta siler berbahan dasar resin antar kelompok menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna (p>0,05). Semua kelompok yang diteliti menghasilkanpenutupanapikalyangsamadanbaik. [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2010 Article NonPeerReviewed Perpustakaan UGM, i-lib (2010) PENGARUH PENGGUNAAN GUTA-PERCA DAN SILER BERBAHANDASAR RESIN YANG BERBEDATERHADAP KERAPATANAPIKALOBTURASI SALURANAKAR DENGANTEKNIK KERUCUT TUNGGAL. Jurnal i-lib UGM. http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=10863 |
institution |
Universitas Gadjah Mada |
building |
UGM Library |
country |
Indonesia |
collection |
Repository Civitas UGM |
topic |
Jurnal i-lib UGM |
spellingShingle |
Jurnal i-lib UGM Perpustakaan UGM, i-lib PENGARUH PENGGUNAAN GUTA-PERCA DAN SILER BERBAHANDASAR RESIN YANG BERBEDATERHADAP KERAPATANAPIKALOBTURASI SALURANAKAR DENGANTEKNIK KERUCUT TUNGGAL |
description |
Salah satu upaya mencapai keberhasilan perawatan saluran akar adalah pengisian saluran akar yang
fluid tight seal dan bacterial tight seal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kerapatan apikal yang paling
baik antara pengisian saluran akar menggunakan 2 jenis guta-perca dan 2 jenis siler berbahan dasar resin yang
berbeda dengan teknik obturasi kerucut tunggal.
Subyek penelitian adalah 44 gigi premolar satu mandibula. Seluruh saluran akar dipreparasi
menggunakan file Mtwo hingga file #35 (4%). Subyek penelitian dibagi secara random dalam 4 kelompok
perlakuan (n=10 untuk tiap kelompok) dan 2 kelompok kontrol positif dan negatif masing-masing 2 subyek.
Kelompok I diobturasi dengan guta-perca Mtwo dan siler 2seal. Kelompok II diobturasi dengan guta-perca Mtwo
dan siler EndoRez. Kelompok III diobturasi dengan guta-perca EndoRez dan siler EndoRez. Kelompok IV
diobturasi dengan guta-perca EndoRez dan siler 2seal. Seluruh subyek disimpan dalam inkubator 37° C selama
72 jam kemudian dilapisi nail polish kecuali 2 mm dari foramen apikal ke arah koronal. Seluruh subyek direndam
dalam tinta India selama 72 jam, 37° C, kemudian didekalsifikasi dan dibeningkan. Penetrasi tinta India diamati di
bawah stereomikroskop dengan pembesaran 50x dalam satuan mm. Data hasil penelitian dianalisis dengan
Anava dua jalur dan uji Tukey.
Hasil penelitian membuktikan tidak ada perbedaan pengaruh penggunaan guta-perca dan siler yg
berbeda terhadap kerapatan apikal dengan teknik obturasi kerucut tunggal (p>0,05). Perbedaan kebocoran apikal
pengisian saluran akar menggunakan guta-perca berlapis resin dan tanpa lapisan resin serta siler berbahan
dasar resin antar kelompok menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna (p>0,05). Semua kelompok yang diteliti
menghasilkanpenutupanapikalyangsamadanbaik. |
format |
Article NonPeerReviewed |
author |
Perpustakaan UGM, i-lib |
author_facet |
Perpustakaan UGM, i-lib |
author_sort |
Perpustakaan UGM, i-lib |
title |
PENGARUH PENGGUNAAN GUTA-PERCA DAN SILER BERBAHANDASAR RESIN YANG BERBEDATERHADAP KERAPATANAPIKALOBTURASI SALURANAKAR DENGANTEKNIK KERUCUT TUNGGAL |
title_short |
PENGARUH PENGGUNAAN GUTA-PERCA DAN SILER BERBAHANDASAR RESIN YANG BERBEDATERHADAP KERAPATANAPIKALOBTURASI SALURANAKAR DENGANTEKNIK KERUCUT TUNGGAL |
title_full |
PENGARUH PENGGUNAAN GUTA-PERCA DAN SILER BERBAHANDASAR RESIN YANG BERBEDATERHADAP KERAPATANAPIKALOBTURASI SALURANAKAR DENGANTEKNIK KERUCUT TUNGGAL |
title_fullStr |
PENGARUH PENGGUNAAN GUTA-PERCA DAN SILER BERBAHANDASAR RESIN YANG BERBEDATERHADAP KERAPATANAPIKALOBTURASI SALURANAKAR DENGANTEKNIK KERUCUT TUNGGAL |
title_full_unstemmed |
PENGARUH PENGGUNAAN GUTA-PERCA DAN SILER BERBAHANDASAR RESIN YANG BERBEDATERHADAP KERAPATANAPIKALOBTURASI SALURANAKAR DENGANTEKNIK KERUCUT TUNGGAL |
title_sort |
pengaruh penggunaan guta-perca dan siler berbahandasar resin yang berbedaterhadap kerapatanapikalobturasi saluranakar denganteknik kerucut tunggal |
publisher |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada |
publishDate |
2010 |
url |
https://repository.ugm.ac.id/27800/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=10863 |
_version_ |
1681219027812220928 |