Reliabilitas dan Validitas dalam Pemodelan Persamaan Struktural SEM

Penelitianpenelitian terbaru saat ini telah melibatkan analisis data melalui pemodelan baik melalui SEM berbasis kovarians (CBSEM) maupun SEM berbasis varians (PLS). Teknik ini juga banyak dipakai untuk mengevaluasi properti psikometris sebuah pengukuran melalui model pengukuran (measurement model...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Widhiarso, Wahyu
Format: Teaching Resource NonPeerReviewed
Language:English
Published: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada 2011
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/278103/1/Wahyu%20Widhiarso%20-%202011%20-%20Reliabilitas%20dan%20Validitas%20dalam%20Pemodelan%20Persamaan%20Struktural%20SEM.pdf
https://repository.ugm.ac.id/278103/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Penelitianpenelitian terbaru saat ini telah melibatkan analisis data melalui pemodelan baik melalui SEM berbasis kovarians (CBSEM) maupun SEM berbasis varians (PLS). Teknik ini juga banyak dipakai untuk mengevaluasi properti psikometris sebuah pengukuran melalui model pengukuran (measurement model). Masuknya teknik ini dalam bidang psikometri mungkin membuat sebagian merasa orang rancu dengan teori yang dipelajari sebelumnya. Tulisan ini akan membahas sebagian properti psikometris yang banyak dipakai dalam pemodelan melaui CBSEM maupun PLS, yaitu reliabilitas dan validitas konstruk (validitas konvergen dan diskriminan). Model pengukuran yang baik harus memenuhi tiga kriteria, yaitu (a) reliabilitas (reliability), (b) validitas konvergen (convergent validity) dan (c) validitas diskriminan (discriminant validity) Hulland (Hulland, 1999). Lebih lengkap lagi, ada 6 kriteria yang perlu dipenuhi: (a) unidimensionalitas, (b) validitas konvergen dalam metode (within-method convergent validity), (c) reliabilitas, (d) stabilitas, (e) validitas konvergen dan diskriminan antar metode (across-method convergent validity and discriminant validity), (f) validitas nomologikal (nomological validity) (Gerbing & Anderson, 1988). Menurut Steenkamp & Van Trijp (1991), kriteria awal harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum melanjutkan kriteria lanjutan. Tulisan ini hanya membatasi pada bahasan mengenai reliabilitas dan validitas konstruk.