PEMETAAN FAKTOR C YANG DITURUNKAN DARI BERBAGAI INDEKS VEGETASI DATAPENGINDERAAN JAVH SEBAGAI MASVKAN PEMODELAN EROSI DI DAS MERAWU (C Factor Mapping Derived from Various VegetationI"deces of ...
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berbagai indeks vegetasi yang diturunkan dari data penginderaanjauh dalampemetaan faktorC sebagaimasukandalam pemodelanerosiUSLE(Universal Soil Loss Equation). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengaItmenganalisis data penginderaanjauh Landsat...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Published: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
2010
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/27884/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=10947 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berbagai indeks vegetasi yang diturunkan dari data
penginderaanjauh dalampemetaan faktorC sebagaimasukandalam pemodelanerosiUSLE(Universal
Soil Loss Equation).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengaItmenganalisis data penginderaanjauh
Landsat 7 ETM+sehingga menghasiIkan berbagai i,ndeksvegetasi yang kemudian dilakukan analisis
korelasi dengan Faktor C yang diukur di lapangah pada 45 lokasi. Dari analisis ini diperoleh suatu
model untuk pemetaan faktor C (C model )dari berbagai indeks vegetasi. Peta faktor C yang diperoleh
kemudian dilakukan validasi pada 48 lokasi sehingga akan diketahui keakuratan hasil pemodelan.
Dalam penelitian ini dikaji I I (sebelas) indeks vegetasi yang diturunkan dari data penginderaanjauh,
yaitu ARVI, MSAVI,TVI, VIF, NDVI, TSAVI, SAVI,EVI, RVI, DVI dan PVI.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari I I indeks vegetasi yang dikaji terdapat 8 indeks
vegetasi yang menghasilkan peta faktor C dengan ketelitian yang tinggi, yaitu MSAVI, TVI,
VIF, NDVI, TSAVI, SAVI, EVI dan RVI. Indeks vegetasi yang menggunakan rumus yang lebih
kompleks menghasilkan koefisien korelasi yang lebih tinggi dibanding dengan indeks vegetasi yang
menggunakan rumus yang sederhana. Indeks vegetasi yang mempertimbangkan latar belakang tanah
(MSAVI dan TSAVI) mempunyai koefisien korelasi lebih tinggi dibanding dengan koefisien korelasi
yang tidak mempertimbangkan latar belakang tanah. |
---|