Landasan Etik bagi Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup di Pedesaan
Masalah lingkungan hidup di daerah pedesaan terutama disebabkan oleb kagiatan penduduk untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Desakan kebutuhan hidup manusia yang terus bertambah, maka pemenuhannya memerlukan wawasan yang luas. Wawasan yang luas tersebut bukan hanya mengenai pengertian tentang pemakai...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
Fakultas Filsafat UGM
1993
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/278906/1/Landasan%20Etik%20Bagi%20Usaha%20Pelestarian%20Lingkungan%20Hidup%20di%20Pedesaan_Sri%20Soeprapto_1993.pdf https://repository.ugm.ac.id/278906/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Language: | English |
Summary: | Masalah lingkungan hidup di daerah pedesaan terutama disebabkan oleb kagiatan penduduk untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Desakan kebutuhan hidup manusia yang terus bertambah, maka pemenuhannya memerlukan wawasan yang luas.
Wawasan yang luas tersebut bukan hanya mengenai pengertian tentang pemakaian sumber daya, tataguna tanah dan keempatan kerja saja, tetapi juga meliputi kesadaran atau sikap mental manusianya. Usaha menumbuhkan sikap mental yang positif memerlukan perencanaan yang tepat.
Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian pustaka. Data dikumpulkan dari buku, majalah, dan berita harian yang memuat dan menganalisis kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan usaha pelestarian lingkungan hidup. Penelitian ini juga dilengkapi dengan tehnik pengumpulan data yang disebut observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung ke beberapa daerah pedesaan.
Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan metode hermeneutika untuk secara sintetik-sistematik menyusun analisis rencana kebijaksanaan tentang usaha pelestarian lingkungan hidup. Analisis tersebut akan memasukkan pertimbangan nilai moral tanpa harus kehilangan pertimbangan obyektifnya.
program pembinaan sikap mental positif untuk menyintai lingkungan hidup adalah program jangka panjang artinya membutuhkan waktu yang lama. Program jangka panjang ini disamping sebagai awal dari usaha pelestarian lingkungan hidup juga akan terus menyertai selama program program pembangunan fisik jangka pendek sedang berlangsung. Pembinaan sikap mental penduduk pedesaan dapat ditempuh melalui pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat (nonformal). Lingkungan pendidikan lain yang perlu mendapat perhatian adalah lingkungan organisasi kerja. Organisasi kerja ini dibentuk untuk menjadi saluran komunikasi informasi dan penyuluhan.
Sikap naturalistik yang didasari sikap theoligistik perlu dipupuk dalam usaha membina kecintaan pada lingkungan hidup. Sikap ini memungkinkan tumbuhnya kecenderungan untuk memberi makna kepada lingkungan hidupnya sebagai bagian dari usahanya mengeekspresikan nilai-nilai hidupnya. |
---|