Diskriminasi Negara terhadap Agama di Indonesia Studi Atas Eksistensi Towani Tolotang di Kabupaten Sidenreng Rappang Sulawesi Selatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seputar eksistensi dan diskriminasi-diskriminasi yang dialami oleh Towani Tolotang di Kabupaten Sidnreng Rappang. Hipotesis yang diajukan adalah: (1) Ada faktor internal dan eksternal yang mendukung eksistensi Towani Tolotang sehingga masih bisa eksis sampai...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: J., Hasse
Format: Other NonPeerReviewed
Language:English
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UGM 2010
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/279068/1/Diskriminasi%20Negara%20Terhadap%20agama%20di%20Indonesia_Hasse%20j_2010.pdf
https://repository.ugm.ac.id/279068/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seputar eksistensi dan diskriminasi-diskriminasi yang dialami oleh Towani Tolotang di Kabupaten Sidnreng Rappang. Hipotesis yang diajukan adalah: (1) Ada faktor internal dan eksternal yang mendukung eksistensi Towani Tolotang sehingga masih bisa eksis sampai sekarang meskipun berhadpan dengan komunitas mayoritas. (2) Terdapat berbagai macam bentuk diskriminasi yang dialami oleh Towan Tolotang yang berasal dari masyarakat maupun pemerintah. Pebelitian ini menunjukkan bahwa Towan Tolotang yang hingga kini terus mengalami pertumbuhan kuantis tidak lepas dari strategi yang diterapkan oleh Tawani Tolotang untuk tetap bertahan. Strategi tersebut berbentuk keterbukaan dengan pihak-pihak luar namun tetap pada kerangka ajaran Towani Tolotang, penguatan pemahamn terhadap ajaran, regenerasi kepemimpinan dan pengikut melalui pengajaran secara oral, menghindari kawin campur serta berfiliasi ke dalam salah satu agma yang telah diakui di Indonesia. Namun demikian, eksistensi Towani Tolotang tidak pernah lepas dari berbagai bentuk diskriminasi. Diskriminasi yang dialami oleh Towani Tolotang datang dari dua arah. Pertama dari masyarakat yang berupa anggapan-anggapan yang mencela mereka, dan kedua adalah format diskriminasi yang dihadirkan oleh pemerintahan melalui berbagai macam regulasi yang membatasi ruang gerak Towani Tolotang dalam mengembangkan ajarn-ajarannya.