FORMULA OPTIMUM TABLET HISAP EKSTRAK TEMU KUNCI (BOESENBERGlA PANDURATA (ROXB.)SCHLECHTER) SEBAGAI PELURUH DAHAK

• Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
• Format: Article NonPeerReviewed
• Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2011
• Subjects: Jurnal i-lib UGM
• Online Access: https://repository.ugm.ac.id/28420/; http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=11483
• Institution: Universitas Gadjah Mada

Batuk merupakan penyakit yang umum diderita oleh masyarakaf. banyak pengobatan telah dilakukan untuk mengatasinya. Salah satunya adalah pengobatan tradisional dengan tanaman temu kunci (Boesenhergia pandurata Roxh. Schlechtel). Rimpang tanaman tersehat secara ilmiah telah terbukti dapat dimanfaatkan sehagai mukolitik (peluruh dahak). Hanya saja. akseptabilitasnya bermasalah karena penyiapannya dilakukan secara tradisional. sehingga diperlukan pembuatan sediaan yang lebih dapat diterima. di mana sediaan tablet hisap lebih menguntungkan karena berinteraksi lokal di sekitar mulut dan tenggorokan dan memudahkan bagi pasien yang sukar menelan. Penelitian dilakukan terhadap ekstrak etanolik temu kunci dengan metode simplex lattice design dua variahel, yaitu bahan pengisi manitol dan dekstrin. Ekstrak diserbuk dan digranul dengan bahan pengikat kemudian ditablet. Dilakukan uji sifat fisis ferhadap granul yang meliputi sifaf alur, kompakfibilitas, dan daya serap air,juga terhadap tahlet yang meliputi keseragaman bobot, kerapuhan, kekerasan. dan waktu larut. Selanjutnya, dilakukan uji tanggapan rasa dari tablet yang dihasilkan. Dari uji sifat .fisis tablet diperoleh formula optimum dengan sifat fisis tablet yang memenuhi persyaratan, yaitu bahan pengisi manitol 55% dan deksfrin 45% dari total bahan pengisi. Meskipun ekstrak etanolik temu kunci potensial dikembangkan sebagai sediaan tablet hisap. tanggapan rasa formula tablet kurang dapat diterima dengan penerimaan responden hanya sebesar 36,36%.