Pengaruh Language-Games L. Wittgenstein dalam Postmodernisme
Postmodernisme merupakan suatu gerakan kultural dan filsafat yang banyak mewarnai pemikiran kelompok intelektual-baik sebagai pendukung, simpatisan maupun penantang- di belahan dunia Barat. Namun pengaruh postmodernisme telah pula merambah ke Indonesia melalui intelektual dari segala bidang seperti:...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
Fakultas Filsafat UGM
1993
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/284668/1/Rizal%20Mustansyir_Laporan%20Penelitian%20Pengaruh%20Language-Games%20L.Wittgenstein%20dalam%20Postmodernisme_1993.pdf https://repository.ugm.ac.id/284668/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Language: | English |
Summary: | Postmodernisme merupakan suatu gerakan kultural dan filsafat yang banyak mewarnai pemikiran kelompok intelektual-baik sebagai pendukung, simpatisan maupun penantang- di belahan dunia Barat. Namun pengaruh postmodernisme telah pula merambah ke Indonesia melalui intelektual dari segala bidang seperti: bidang sastra, arsitektur, seni dan filsafat. Kelompok-kelompok-kelompok intelektual muda di Indonesia bail secara langsung maupun tidak langsung, sengaja maupun tidak sengaja, sering menyuarakan gaya postmodernisme dala perdebatan di kalangan mereka. Gaya dan ciri khas postmodernisme itu antara lain: sikap mereka yang lebih mengarahkan perhatian pada problem kongkrit, aktual dan kekinian; mereka menerima kenyataan sebagai suatu yang majemuk (pluralistik); sikap pemikiran mereka yang cenderung anti esensi, cenderung mmelihat pada hal-hal yang praktis; sikap mereka yang menolak konsensus dan lebih memihak pada disensus. Gaya dan ciri khas postmodernisme sepintas memang menarik dan menampakkan aspek inovatif yang kuat, namun ada beberapa sisi dari postmodernisme yang kurang sesuai dengan kepribadian atau nilai-nilai kultural bangsa Indonesia.
Postmodernisme ternuyata memiliki sejarah pemikiran yang panjang dalam tradisi filsafat barat. Sebelum postmodernisme itu muncul sebagai gerakan kultural dan filsafat seperti sekarang ini, ide-ide dan gaya berpikir yang merupakan ciri khas postmodernisme itu telah dikenal melalui pemikiran para filsuf seperti: Nietszche dengan gaya pemikirannya yang bercorak nihilistik, Wittgenstein dengan teori Language-games yang bercorak pluralistik dan masih banyak lagi filsuf barat lain yang baik secara langsung maupun tidak, telah menyuarakan gaya postmodernisme pada jamannya. Penelitian ini diarahkan pada teori Language-games Wittgenstein yang ikut andil dalam perkembangan pemikiran postmodernisme. |
---|