PENGARUH BAHANBLEACHINGIN-OFFICETERHADAP KEBOCORANMIKRO KAVITASKELASV RESTORASI RESIN KOMPOSIT DAN SEMEN IONOMER KACA MODIFIKASI RESIN (Penelitian Eksperimental Laboratoris)

Perawatan bleaching in-office menggunakan hidrogen peroksida sering dilakukan. Restorasi kavitas kelas V menggunakan resin komposit dan semen ionomer kaca modifikasi resin (SIKMR) sering ditemukan pad a pasien yang akan dilakukan bleaching. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kebocoran mikro kavi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2011
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/28483/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=11546
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Perawatan bleaching in-office menggunakan hidrogen peroksida sering dilakukan. Restorasi kavitas kelas V menggunakan resin komposit dan semen ionomer kaca modifikasi resin (SIKMR) sering ditemukan pad a pasien yang akan dilakukan bleaching. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kebocoran mikro kavitas kelas V restorasi resin komposit dan semen ionomer kaca modifikasi resin (SIKMR) pasca bleaching. Penelitian ini menggunakan 32 gigi premolar rahang atas yang dipreparasi kelas V berbentuk bulat, diameter 5 mm dan kedalaman 2 mm, pada bagian bukal1 mm dari cementoenamel junction ke arah koronal. Subjek penelitian dibagi secara random menjadi 4 kelompok. Kelompok I resin komposit tanpa perlakuan bleaching, kelompok II semen ion orner kaca modifikasi resin (SIKMR) tanpa perlakuan bleaching, kelompok III resin komposit dengan perlakuan bleaching dan kelompok IV semen ionomer kaca modifikasi resin (SIKMR) dengan perlakuan bleaching. Subjek penelitian direndam dalam saliva buatan selama 24 jam dalam inkubator 37°C. Selanjutnya dilakukan thennocycling sebanyak 500 kali pada semua subjek penelitian kemudian direndam dalam larutan biru metilen 2% selama 24 jam. Subjek penelitian dipotong longitudinal pada pertengahan restorasi secara longitudinal bukopalatal dari koronal ke apikal. Kebocoran mikro diamati dengan melihat panjang penetrasi biru metilen 2% menggunakan stereomicroscope perbesaran 30 kali. Data panjang kebocoran mikro menggunakan scoring system, skor 0: tidak ada kebocoran, skor 1: kebocoran sampai Y3kedalaman kavitas, skor 2: kebocoran sampai % kedalaman kavitas dan skor 3: kebocoran lebih dari % kedalaman kavitas. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis dengan taraf signifikansi 95% (0 = 5%). Hasil uji statistik dengan Kruskal-Wallis menunjukan bahwa tidak ada pengaruh bahan bleaching terhadap kebocoran mikro kavitas kelas V restorasi resin komposit maupun semen ionomer kaca modifikasi resin (SIKMR).