PENGARUH EKSTRAK ETANOLIK KULIT BATANGJAMBU METE (Anacardium occidentale Linn) SEBAGAI BAHAN KUMURTERHADAP DAYA PERLEKATAN C. albicans PADAPLAT RESIN AKRILIK

Latar belakang: Candia albicans adalah mikroorganisme yang berkoloni melekat pada permukaan gigi maupun gigi tiruan. Obat kumur mengandung bahan terapeutik yang berfungsi sebagai antibakteri. Kulit batang jambu mete antara lain mengandung senyawa fenolik yang dapat berkhasiat sebagai antibakteri. T...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2011
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/28513/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=11576
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:Latar belakang: Candia albicans adalah mikroorganisme yang berkoloni melekat pada permukaan gigi maupun gigi tiruan. Obat kumur mengandung bahan terapeutik yang berfungsi sebagai antibakteri. Kulit batang jambu mete antara lain mengandung senyawa fenolik yang dapat berkhasiat sebagai antibakteri. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui apakah ekstrak etanolik kulit batang jambu mete sebagai bahan kumur berpengaruh terhadap daya perlekatan C. albicans pada plat resin akrilik. Metode penelitian: Ekstrak kulit batang jambu mete diperoleh dengan menggunakan metode maserasi dan menggunakan etanol sebagai pelarut. Bahan kumur ekstrak kulit batang jambu mete dibuat dengan komposisi bahan kumur standar dengan menambahkan ekstrak etanolik kulit batang jambu mete dengan konsentrasi 1%,2%,3%,4% dan 5% sebagai agen antibakteri. Penelitian dilakukan dengan menggunakan plat resin akrilik yang dibuat bentuk disk dengan ukuran diameter 10 mm dan tebal 2 mm sebanyak 24 buah, yang dibagi dalam 6 kelompok yaitu 5 kelompok perlakuan dengan menggunakan bahan kumur yang mengandung ekstrak kulit batang jambu mete dan 1 kelompok kontrol menggunakan bahan kumur standar. Seluruh plat resin dimasukkan dalam tabung C. albicans 10 CFU/mL selama 5 menit, kemudian plat diambil dan dimasukkan dalam larutanl bahan kumur standar sebagai kontrol dan larutan bahan kumur yang mengandung ekstrak kulit batang jambu mete untuk kelompok perlakuan selama 3 menit dan digetarkan. Cairan kemudian diambil sebanyal 0,1 ml dan ditanam pada piring petri dengan agar saboruraud dan diinkubasi selama 48 jam. Perhitungan koloni dilakukan menggunakan counter. Hasil penelitian: Hasildaya perlekatan pada bahan kumur standar 1912,50:1:14,93