Terapi Agama terhadap Korban Penyalahgunaan Narkotika di Inabah Pondok Pesantren Suryalaya: Suatu Telaah Teoritis
Penyalahgunaan narkotika telah lama menjadi permasalahan, baik secara nasional, regional maupun internasional. Di Indonesia kasus narkotika ditemukan pertama kali pada tahun 1969, pada saat sekarang ditemukan kasus ini lebih kurang 80.000 - 130.000 kasus. Akibat penyalahgunaan narkotika tidak hanya...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
Fakultas Psikologi UGM
1993
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/285914/1/Terapi%20Agama%20Terhadap%20Korban%20Penyalahgunaan%20Narkotika%20di%20Inabah%20Pondok%20Pesantren%20Suryalaya%20%28Suatu%20Telaah%20Teoritis%29_haryanto_1993.pdf https://repository.ugm.ac.id/285914/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Language: | English |
Summary: | Penyalahgunaan narkotika telah lama menjadi permasalahan,
baik secara nasional, regional maupun internasional. Di Indonesia kasus narkotika ditemukan pertama kali pada tahun 1969, pada saat sekarang ditemukan kasus ini lebih kurang 80.000 - 130.000 kasus. Akibat penyalahgunaan narkotika tidak hanya pada diri yang bersangkutan, namun juga akan menyangkut keluarga, masyarakat, dan negara.Mereka yang telah terjerat pada penyalahgunaan narkotika akan sangat banyak membutuhkan uang untuk membiayai kebiasaannya. Sehingga mereka sering menjual apa saja yang ada pada dirinya, harta benda milik keluarga, sering pula mereka bekerja pada lokasi-lokasi yang rawan, misalnya penyelundupan, perampokan, pencurian. mucikari, pelacuran, perjudian, menjadi pengedar atau tindak kriminal lainnya.
Oleh karena itu perlu dicari upaya-upaya penanganan yang tepat, apalagi yang banyak menjadi korban penyalahgunaan narkotika adalah remaja yang merupakan generasi penerus atau merupakan wajah masa depan bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan secara ilmiah dari salah upaya terapi agama terhadap korban penyalahgunaan narkotika.
Di dalam penelitian ini subjek penelitian adalah
Inabah Pondok Pesantren Suryalaya yang melakukan terapi
agama (Islam) terhadap korban penyalahgunaan narkotika.
Metode yang dipakai adalah studi pustaka mengenai
narkotika dan permasalahannya, masalah religiusitas dan
aspek-aspeknya serta tinjauan psikologis terhadap macammacam
terapi yang dilakukan di Inabah. Untuk melengkapi
data diadakan pula wawancara, pengamatan secara langsung
di Inabah-1 dan Inabah-2 serta pengalaman pribadi peneliti
sewaktu membina Inabah-13.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi yang dilakukan di Inabah PP. Suryalaya meliputi metode pokok,
yaitu talqin, dzikir jahar dan dzikir khofi, sholat dan mandi, didukung oleh metode penunjang yaitu puasa. Terapi
yang dilakukan di Inabah Pondok Pesantren Suryalaya dapat
dijelaskan secara ilmu pengetahuan (ilmiah), sehingga
penelitian ini dapat lebih memperjelas dan menjembatani
antara bahasa agama dan bahasa ilmu pengetahuan. Talqin,
dzikir, sholat, mandi dan puasa dapat memberikan efek
yang mirip dengan obat-obatan yang mereka gunakan, misal
nya ketenangan jiwa, identitas diri, fly yang ia peroleh
dengan obat sekarang ia peroleh dengan melakukan terapi Disarankan untuk penelitian yang akan datang dapat mengkaji lebih mendalam dengan disiplin ilmu lain, misalnya ilmu agama dan kedokteran. Dan perlu dilakukan penelitian emperis untuk melihat perubahan yang terjadi setelah menjalani terapi agama di Inabah Pondok Pesantren Suryalaya tersebut. |
---|