STABILITAS SIFAT ANTIOKSIDATIF LlDAH BUAYA (Aloeveravar.chinensis) SELAMA PENGOLAHAN MINUMAN LlDAH BUAYA = Stability of the Antioxidative Properties of Aloe Vera (Aloe Vera Var.chinensis) During Processing of Aloe...

Lidah buaya atau aloe vera memiliki sifat fungsional sebagai antioksidan karena mengandung senyawa flavonoid. Penggunaan lidah buaya dalam bentuk ekstrak kurang praktis, mudah rusak dan akseptabilitasnya rendah. Oleh karena itu dilakukan pengolahan gellidah buaya menjadi minuman lidah buaya. Tujuan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2012
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/28592/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=11655
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:Lidah buaya atau aloe vera memiliki sifat fungsional sebagai antioksidan karena mengandung senyawa flavonoid. Penggunaan lidah buaya dalam bentuk ekstrak kurang praktis, mudah rusak dan akseptabilitasnya rendah. Oleh karena itu dilakukan pengolahan gellidah buaya menjadi minuman lidah buaya. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan minuman lidah buaya dengan sifat antioksidatif dan akseptabilitas tinggi. Secara khusus tujuannya adalah mengevaluasi aktivitas antioksidasi ekstrak lidah buaya, mengevaluasi perubahan sifat antioksidatif lidah buaya selama pengolahan minuman lidah buaya berdasarkan kemampuannya menangkap radikal bebas DPPH dan menghambat peroksidasi lemak, dan menentukan kondisi proses terbaik yang dapat menghasilkan minuman lidah buaya dengan akseptabilitas tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak lidah buaya memiliki aktivitas antioksidasi dengan persentase Reactive Scavenging Activity (RSA) sebesar 35,17% dan penghambatan peroksidasi lemak 49,53 %. Blansing gellidah buaya dengan suhu semakin tinggi menghasilkan minuman lidah buaya dengan aktivitas antioksidasi rendah. Aktivitas antioksidasi pada setiap tahap pengolahan minuman lidah buaya semakin menurun terutama setelah perendaman dalam larutan NaCl atau larutan kapur. Pengolahan minuman lidah buaya dengan suhu blansing 70°C dapat menghasilkan minuman lidah buaya yang paling akseptabel dengan aktivitas antioksidasi tinggi.