Motif sosial mahasiswa suku Sunda, Jawa, Madura dan Bali suatu penelitian antar budaya

Sasaran penelitian ini adalah motif sosial mahasiswa Sunda, Jawa, Madura dan Bali. Subyek yang di ambil ada dua macam, satu kelompok diambil dari mahasiswa Sunda yang berkuliah di Universitas Padjadjaran, Bandung, Mahasiswa Jawa yang berkuliah di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, mahasiswa Madura...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Martaniah, Sri Mulyani, Walgito, Bimo, Azwar, Saifuddin, Nuryoto, Sartini, Irfan, Sobani
Format: Other NonPeerReviewed
Language:English
Published: Fakultas Psikologi UGM 1979
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/286005/1/Motif%20Sosial%20Mahasiswa%20Suku%20Sunda%2C%20Jawa%2C%20Madura%20dan%20Bali_Sri%20Mulyani%20Martaniah_1979.pdf
https://repository.ugm.ac.id/286005/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
id id-ugm-repo.286005
record_format dspace
institution Universitas Gadjah Mada
building UGM Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider UGM Library
collection Repository Civitas UGM
language English
topic Social Sciences
Indonesia History
spellingShingle Social Sciences
Indonesia History
Martaniah, Sri Mulyani
Walgito, Bimo
Azwar, Saifuddin
Nuryoto, Sartini
Irfan, Sobani
Motif sosial mahasiswa suku Sunda, Jawa, Madura dan Bali suatu penelitian antar budaya
description Sasaran penelitian ini adalah motif sosial mahasiswa Sunda, Jawa, Madura dan Bali. Subyek yang di ambil ada dua macam, satu kelompok diambil dari mahasiswa Sunda yang berkuliah di Universitas Padjadjaran, Bandung, Mahasiswa Jawa yang berkuliah di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, mahasiswa Madura yang berkuliah di Universitas Jember dan Universitas Erlangga Surabaya, dan mahasiswa Bali yang berkuliah di Universitas Udayana Denpasar. Semua subyek terdiri dari wanita dan pria.Sedangkan kelompok dua terdiri dari mahasiswa Sunda yang berkuliah di Yogyakarta, mahasiswa Jawa yang berkuliah di Universitas Padjajaran Bandung, mahasiswa Madura yang berkuliah di Universitad Erlangga Surabaya dan mahasiswa Bali yang berkuliah di Yogyakarta. Karena kesukaran mendapatkan mahasiswa wanita dari masing-masing suku, maka untuk kelompok dua ini hanya terdiri dari pria saja. Tujuan penelitian adalah mencari apakah ada perbedaan motif sosial antara mahasiswa Sunda, Jawa, Madura dan Bali yang berkuliah di daerah asal dan di daerah bukan asal. Alat yang dipergunakan adalah tes yang berupa gambar-gambar yang bersifat "thematic aperceptive". Gambar terdiri dari 6 gambar untuk pria dan 6 gambar untuk wanita yang dipergunakan oleh Veroff et al (1974). Sedangkan penyekoran, bagi motif berprstasi menurut cara McClelland et al (1958) untuk motif berafiliasi dipergunakan cara pensekoran Heyns et al (1958) dan untuk motif berkuasa dipergunakan pesekoran Veroff (1958). Dari hasil peganalisaan ternyata bahwa: 1. Tidak ada perbedaan dalam motif berprestasi antara Mahasiswa Sunda-Jawa, mahasiswa Sunda-Madura, mahasiswa Sunda-Bali, mahasiswa Jawa-Bali, mahasiswa Madura-Bali. Yang ada perbedaan dalam motif berprestasi hanya antara mahasiswa Jawa-Madura. 2. Dalam motif berafiliasi pun tidak ada perbedaan antara mahasiswa Sunda-Jawa, Sunda-Madura, Sunda-Bali, Jawa-Madura, Jawa-Bali dan Madura Bali. 3. Motif berkuasa antara mahasiswa pria Sunda-Jawa, Sunda-Madura, Sunda-Bali, Jawa-Madura, Jawa-Bali, dan Madura-Bali juga tidak ada perbedaan. Juga antara mahasiswa wanita Sunda-Jawa dan Madura-Bali tidak ada perbedaan motif berkuasa. Akan tetapi antara mahasiswa wanita Sunda-Madura, Sunda-Bali, jaw-Madura dan Jawa-Bali ternyata ada perbedaan yang signifikan dalam motif berkuasa. 4. Antara mahasiswa Sunda dan Bali yang berkuliah di daerahnya dan yang berkuliah bukan di daerah awalnya tidak ada perbedaan dalam ketiga motif sosial tersebut. Sedangkan bagi mahasiswa Jawa dan Madura ada perbedaan dalam motif berprestasi di antara yang berkuliah di daerh asalnya. Malahan bagi mahasiswa Madura juga ada perbedaan dalam motif berafiliasi dan motif berkuasa, sedangkan bagi mahasiswa Jawa, motif berafiliasi dan otif berkuasa tidak ada perbedaan antara mahasiswa yang berkuliah di daerah asal dan bukan di daerah asal. 5. Antara mahasiswa pria dan wanita Sunda, Jawa, Madura ternyata ada perbedaan dalam motif berprestasi. Mahasiswa pria lebih tinggi daripada mahasiswa wanita. Sedangkan untuk motif berafiliasi tidak ada perbedaan antara mahasiswa pria dan mahasiswa wanita Sunda, Jawa, Madura dan Bali. Diantara mahasiswa pria dan wanita Sunda, Jawa dan Bali ada perbedaan dalam motif berkuasa. Pada mahasiswa Sunda dan Jawa dan Bali ada perbedaan dalam motif berkuasa. Pada mahasiswa Sunda dan Jawa motif berkuasa wanita lebih tinggi dan di Bali mahasiswa pria yang lebih tinggi. Sedangkan antara mahasiswa pria dan wanita Madura tidak ada perbedaan dalam motif berkuasa.
format Other
NonPeerReviewed
author Martaniah, Sri Mulyani
Walgito, Bimo
Azwar, Saifuddin
Nuryoto, Sartini
Irfan, Sobani
author_facet Martaniah, Sri Mulyani
Walgito, Bimo
Azwar, Saifuddin
Nuryoto, Sartini
Irfan, Sobani
author_sort Martaniah, Sri Mulyani
title Motif sosial mahasiswa suku Sunda, Jawa, Madura dan Bali suatu penelitian antar budaya
title_short Motif sosial mahasiswa suku Sunda, Jawa, Madura dan Bali suatu penelitian antar budaya
title_full Motif sosial mahasiswa suku Sunda, Jawa, Madura dan Bali suatu penelitian antar budaya
title_fullStr Motif sosial mahasiswa suku Sunda, Jawa, Madura dan Bali suatu penelitian antar budaya
title_full_unstemmed Motif sosial mahasiswa suku Sunda, Jawa, Madura dan Bali suatu penelitian antar budaya
title_sort motif sosial mahasiswa suku sunda, jawa, madura dan bali suatu penelitian antar budaya
publisher Fakultas Psikologi UGM
publishDate 1979
url https://repository.ugm.ac.id/286005/1/Motif%20Sosial%20Mahasiswa%20Suku%20Sunda%2C%20Jawa%2C%20Madura%20dan%20Bali_Sri%20Mulyani%20Martaniah_1979.pdf
https://repository.ugm.ac.id/286005/
_version_ 1800917484490981376
spelling id-ugm-repo.2860052024-05-13T01:11:14Z https://repository.ugm.ac.id/286005/ Motif sosial mahasiswa suku Sunda, Jawa, Madura dan Bali suatu penelitian antar budaya Martaniah, Sri Mulyani Walgito, Bimo Azwar, Saifuddin Nuryoto, Sartini Irfan, Sobani Social Sciences Indonesia History Sasaran penelitian ini adalah motif sosial mahasiswa Sunda, Jawa, Madura dan Bali. Subyek yang di ambil ada dua macam, satu kelompok diambil dari mahasiswa Sunda yang berkuliah di Universitas Padjadjaran, Bandung, Mahasiswa Jawa yang berkuliah di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, mahasiswa Madura yang berkuliah di Universitas Jember dan Universitas Erlangga Surabaya, dan mahasiswa Bali yang berkuliah di Universitas Udayana Denpasar. Semua subyek terdiri dari wanita dan pria.Sedangkan kelompok dua terdiri dari mahasiswa Sunda yang berkuliah di Yogyakarta, mahasiswa Jawa yang berkuliah di Universitas Padjajaran Bandung, mahasiswa Madura yang berkuliah di Universitad Erlangga Surabaya dan mahasiswa Bali yang berkuliah di Yogyakarta. Karena kesukaran mendapatkan mahasiswa wanita dari masing-masing suku, maka untuk kelompok dua ini hanya terdiri dari pria saja. Tujuan penelitian adalah mencari apakah ada perbedaan motif sosial antara mahasiswa Sunda, Jawa, Madura dan Bali yang berkuliah di daerah asal dan di daerah bukan asal. Alat yang dipergunakan adalah tes yang berupa gambar-gambar yang bersifat "thematic aperceptive". Gambar terdiri dari 6 gambar untuk pria dan 6 gambar untuk wanita yang dipergunakan oleh Veroff et al (1974). Sedangkan penyekoran, bagi motif berprstasi menurut cara McClelland et al (1958) untuk motif berafiliasi dipergunakan cara pensekoran Heyns et al (1958) dan untuk motif berkuasa dipergunakan pesekoran Veroff (1958). Dari hasil peganalisaan ternyata bahwa: 1. Tidak ada perbedaan dalam motif berprestasi antara Mahasiswa Sunda-Jawa, mahasiswa Sunda-Madura, mahasiswa Sunda-Bali, mahasiswa Jawa-Bali, mahasiswa Madura-Bali. Yang ada perbedaan dalam motif berprestasi hanya antara mahasiswa Jawa-Madura. 2. Dalam motif berafiliasi pun tidak ada perbedaan antara mahasiswa Sunda-Jawa, Sunda-Madura, Sunda-Bali, Jawa-Madura, Jawa-Bali dan Madura Bali. 3. Motif berkuasa antara mahasiswa pria Sunda-Jawa, Sunda-Madura, Sunda-Bali, Jawa-Madura, Jawa-Bali, dan Madura-Bali juga tidak ada perbedaan. Juga antara mahasiswa wanita Sunda-Jawa dan Madura-Bali tidak ada perbedaan motif berkuasa. Akan tetapi antara mahasiswa wanita Sunda-Madura, Sunda-Bali, jaw-Madura dan Jawa-Bali ternyata ada perbedaan yang signifikan dalam motif berkuasa. 4. Antara mahasiswa Sunda dan Bali yang berkuliah di daerahnya dan yang berkuliah bukan di daerah awalnya tidak ada perbedaan dalam ketiga motif sosial tersebut. Sedangkan bagi mahasiswa Jawa dan Madura ada perbedaan dalam motif berprestasi di antara yang berkuliah di daerh asalnya. Malahan bagi mahasiswa Madura juga ada perbedaan dalam motif berafiliasi dan motif berkuasa, sedangkan bagi mahasiswa Jawa, motif berafiliasi dan otif berkuasa tidak ada perbedaan antara mahasiswa yang berkuliah di daerah asal dan bukan di daerah asal. 5. Antara mahasiswa pria dan wanita Sunda, Jawa, Madura ternyata ada perbedaan dalam motif berprestasi. Mahasiswa pria lebih tinggi daripada mahasiswa wanita. Sedangkan untuk motif berafiliasi tidak ada perbedaan antara mahasiswa pria dan mahasiswa wanita Sunda, Jawa, Madura dan Bali. Diantara mahasiswa pria dan wanita Sunda, Jawa dan Bali ada perbedaan dalam motif berkuasa. Pada mahasiswa Sunda dan Jawa dan Bali ada perbedaan dalam motif berkuasa. Pada mahasiswa Sunda dan Jawa motif berkuasa wanita lebih tinggi dan di Bali mahasiswa pria yang lebih tinggi. Sedangkan antara mahasiswa pria dan wanita Madura tidak ada perbedaan dalam motif berkuasa. Fakultas Psikologi UGM 1979 Other NonPeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/286005/1/Motif%20Sosial%20Mahasiswa%20Suku%20Sunda%2C%20Jawa%2C%20Madura%20dan%20Bali_Sri%20Mulyani%20Martaniah_1979.pdf Martaniah, Sri Mulyani and Walgito, Bimo and Azwar, Saifuddin and Nuryoto, Sartini and Irfan, Sobani (1979) Motif sosial mahasiswa suku Sunda, Jawa, Madura dan Bali suatu penelitian antar budaya. Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta. (Unpublished) KKI 301.15 Mot