Membandingkan Tingkat Kesulitan Odontectomy Molar III Bawah Impakted Comparison Odontectomy Difficulty in Lower Third Molar Impacte
Gigi molar III bawah biasanya tumbuh impakted,dan umumnya menyebabkan suatu masalah, odontectomy dilakukan untuk menghilangkan atau mengurangi masalah yang timbul. Gigi molar III impakted mempunyai beberapa klasifikasi menurut Pel! dan Gregory, salah satunya berdasar kedalaman pada tulang rahang. se...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Published: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
2011
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/28820/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=11883 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Summary: | Gigi molar III bawah biasanya tumbuh impakted,dan umumnya menyebabkan suatu masalah, odontectomy dilakukan untuk menghilangkan atau mengurangi masalah yang timbul. Gigi molar III impakted mempunyai beberapa klasifikasi menurut Pel! dan Gregory, salah satunya berdasar kedalaman pada tulang rahang. seperti posisi A , posisi B dan posisi C. Pederson membuat tingkat kesulitan odontectomyberdasarkan posisi sebagai berikut : tingkat paling sulit adalah posisi C, diikuti posisi B dan yang paling mudah adalah posisi A.
Tujuan: penelitian ini membandingkan tingkat kesulitan odontectomygigi molar III bawah impakted posisi A dibandingkan posisi B.
Bahan Dan Cara:_104 pasien di Rumah Sakit Binasehat Jember tahun 2008-2010 dengan gigi molar III yang impakted klas II posisi mesioangular dilakukan odontectomy.Tujuh puluh empat dari pasien tersebut kedalaman gigi impakted pada posisi A, dan 30 pasien gigi impakted posisi B. Waktu yang dibutuhkan untuk mengeluarkan gigi impakted dihitung mulai pembuatan flap sampai keluarnya gigi dari socket Hasil Dan Simpulan: rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk odontectomyposisi A adalah 17,20 menit, dan posisi B 17,57 menit. Tidak ada perbedaan yang bermakna waktu yang diperlukan untuk odontectomy posisi A dan posisi B baik secara klinis maupun statistik (p>0,05). |
---|