PERBAIKAN KINERJA JTM DENGAN MENGUBAH JARINGAN SATU FASE MENJADI TIGA FASE SEIMBANG DI PT PLN APJ SURAKARTA

• Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
• Format: Article NonPeerReviewed
• Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2010
• Subjects: Jurnal i-lib UGM
• Online Access: https://repository.ugm.ac.id/28948/; http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=12011
• Institution: Universitas Gadjah Mada

Berkembangnya beban satu fase seringkali disambungkan ke JTM satu fase terdekat, walaupun beban pada fase tersebut besarnya sudah melebihi batas (ketentuan) perencanaan (dari Chas T. Main). Hal ini menyebabkan lebih bertambahnya drop tegangan dan susut daya pada JTM Pada buku Master Plan tahun 2008-2014 telah disarankan untuk mengubah jaringan satu fase menjadi tiga fase yang dilakukan pada beberapa daerah pedesaan. Di luar yang telah diusulkan tersebut, ternyata masih banyak cabang satu fase yang perlu dipertimbangkan untuk ditingkatkan, pada tahun 2010 pengembangan jaringan yang di/akukan Dl PT PLN APJ Surakarta diantaranya wilayah UPJ Sumber Lawang, UPJ Sukoharjo, UPJSurakarta Kota, UPJ Wonogiri,dan UPJ Sragen. Di antara cabang-cabang satufase dengan beban terpasang di atas 750 kVA, terdapat enam cabang yang keadaannyapaling parah, yang terdapatpada penyulang Solo Baru 3, Sragen 8, Sragen I, Wonogiri 7, Wonogiri4, dan Wonosari4. Ke enam cabang tersebut, dianalisis satu persatu tentang bagian yang dapat dikembangkan menjadi cabang tiga fase dan dihitung perbaikan drop tegangan dan susut daya yang didapatkan, menggunakan Etap dan Arcview GIS. Dari 6 JTM satu fase yang diteliti di wilayah APJ Surakarta Semuanya memenuhi guideline dari Chas T. Main, untuk diubah menjadi JTM tiga fase karena beban pada saluran satu fase tersebut telah melebihi 750 kVA. Hasil pada jaringan sebelum di ubah dan setelah di ubah menjadi jaringan tiga fase mengalami perbaikan tegangan pada JTM seperti berikut: Solo Baru 3 0,412 kV, Sragen 8 1,543 kV, Sragen I 2,737 kV, Wonogiri 75,072 kV, Wonogiri 4 2,638 kV, dan Wonosari 4 0,659 kV. Dari hasil simulasi susut daya yang terjadi sepanjang saluran yang di ubah menjadi tiga fase didapat hasi/ penurunan susut daya sepertt berikut: Solo Baru 33,623 kW, Sragen 8 3 kW, Sragen I 26,2 kW, Wonogiri74,597, Wonogiri4 30,833 kW, dan Wonosari4 lkW PengubahanJTM dad satu fase menjadi tiga fase akan memperbaiki tegangan pada trafo distribusi, dan menurunkan susut daya yang terjadi di sepanjang penyulang.