Perbandingan Unjuk Kerja Detektor PIN dan Detektor APD pada Transmisi Serat Optik

Makalah ini membahas tentang perbandingan unjuk kefja dari duajenis detektor yaitu PIN dan AP D yang umumnya digunakan dalam sistem receiver komunikasi serat optik. Jenis Bahan yang digunakan adalah dari jenis semikonduktor InGaAS(Indium Ga/ium Arsenide) yang mempunyai keunggulan lebih baik dibandin...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: Perpustakaan UGM, i-lib
格式: Article NonPeerReviewed
出版: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2010
主題:
在線閱讀:https://repository.ugm.ac.id/28980/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=12043
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Makalah ini membahas tentang perbandingan unjuk kefja dari duajenis detektor yaitu PIN dan AP D yang umumnya digunakan dalam sistem receiver komunikasi serat optik. Jenis Bahan yang digunakan adalah dari jenis semikonduktor InGaAS(Indium Ga/ium Arsenide) yang mempunyai keunggulan lebih baik dibanding jenis bahan Ge(Germanium) dan Si(Si/ikon). Ana/isis Perbandingan dilakukan berdasarkan perhitungan manual dari rumus teoritis dan hasil simulasi menggunakan bantuan program MATLAB. Struktur lapisan dan bahan penyusun serta karakteristik yang berbeda pada kedua jenis detektor, kemudian akan menentukan unjuk kerja dari masing-masing detektor. Unjuk kerja suatu detektor adalah kemampuan detektor dalam mendeteksi dan merepresentasikan sinyal cahaya yang diterimanya. Ukuran baik tidaknya unjuk kerja suatu detektor dapat diukur dari ana/isis pengaruh noise, nilai SNR(Signal to Noise Ratio), BER(Bit Error Rate), dan tingkat sensitivitas penerima. Berdasarkan pendekatan teoritis dan hasil simulasi, detektor jenis APD menunjukkan unjuk kefja yang lebih baik dibanding detektor PIN. Adanya "Avalanche Effict" yang merupakan karakteristik dari detektor APD tidak hanya meningkatkan responsivitas detektor tapi juga pengaruh noise internal yang muncul saat tefjadinya "Photoelectric Effect".