ANALISIS KEMAMPUAN BAYAR MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP ENERGI LISTRIK

• Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
• Format: Article NonPeerReviewed
• Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2010
• Subjects: Jurnal i-lib UGM
• Online Access: https://repository.ugm.ac.id/29105/; http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=12168
• Institution: Universitas Gadjah Mada

Saat ini, biaya produksi tenaga listrik lebih besar daripada harga jual tenaga listrik. Untuk mengatasi hal tersebut harus dilakukan perbaikan struktur tarif sesuai dengan kemampuan bayar masyarakat (Ability To Pay) terhadap listrik. Kemampuan bayar masyarakat merupakan parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan pelanggan dalam membayar listrik per kWh. Keterjangkauan (Affordability) yaitu parameter yang digunakan untuk mengukur kemampuan pelanggan dalam membayar listrik per kWh namun untuk pelanggan rumah tangga dengan penghasilan sangat rendah. Keterjangkauan dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan bayar untuk orang miskin. Selain itu juga dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan tarif listrik dalam hal ini khusus blok I mengingat blok I merupakan kebutuhan listrik primer atau dasar misalnya digunakan untuk penerangan. Untuk menghitung dan mengan kemampuan bayar serta keterjangkauan digunakan software SPss. Kemampuan bayar untuk pelanggan 450 VA berkisar antara Rp. 131- Rp. 1.020 dengan rata-rata sebesar Rp. 562/kWh sedangkan untuk pelanggan 900 VA berkisar antara Rp. 156 - Rp. 1.338 dengan rata-rata sebesar Rp 600/kWh. Keterjangkauan berkisar antara Rp. 134 - Rp. 575 dengan rata-rata sebesar Rp. 381/kWh.